Cara Baru LBB Kenalkan Ilmu Sulit ke Anak-Anak

Anak-anak yang masih usia TK dan SD itu juga diminta memberikan kritik dan saran tentang apa saja yang sekiranya bisa ditambahkan. Selanjutnya, anak-anak

tersebut diberi kesempatan untuk memperbaiki bangunan itu. ’’Karena mayoritas siswa Smarch, mereka sudah paham konten yang akan dibahas,’’ jelas Founder Smarch Architecture Course Surabaya Maria Levina Hidajat.Ada berbagai tempat yang mereka kunjungi (4/7).

Pertama, mereka berkeliling di Monumen Kapal Selam (Monkasel) di Jalan Pemuda. Karya wisata tersebut kemudian diteruskan ke salah satu open space di dekatnya. Yakni, Skate and BMX Park di utara Monkasel. Perjalanan lantas diteruskan ke Surabaya Plaza dan WTC.

Dua tempat itu merupakan salah satu gedung bersejarah ketika Perang Dunia II. ’’Terakhir, kami mengunjungi patung Gubernur Suryo di depan Gedung Grahadi,’’ tambah Maria.

Untuk bisa memberikan gambaran tentang objek yang dilihat, para siswa diarahkan lebih dulu tentang bagaimana desain bangunan yang baik. Dengan begitu, mereka mendapat gambaran. Apakah bangunan yang mereka kunjungi itu layak dinyatakan sebagai bangunan atau open space yang memenuhi kriteria.

’’Ada beberapa tempat yang menarik perhatian anak-anak tadi seperti di Monkasel atau open space yang kami kunjungi tadi,’’ tutur Maria.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *