Harga Cabai Lokal Mulai Pedas

CIKOLE– Harga komoditi cabe di pasar tradisional Kota sukabumi terus mengalami lonjakan. Setelah sebelumnya harga cabe rawit mengalami kenaikan hingga Rp 60 ribu perkilogramnya, kali ini harga cabai merah lokal mulai merangkak naik mencapai Rp 50 ribu perkilogram. Padahal satu pekan sebelumnya hargai cabai tersebut hanya Rp 34 per kilogram.

“Minggu lalu harga cabai rawit merah Rp. 60 per kilogram dan sekarangpun tak kunjung turun. Sekarang cabai lokal yang mengalami kenaikian sekitar Rp 16 ribu per kilogram atau menjadi Rp 50 ribi perkilogramnya,” ujar salah seorang pedagang di Pasar Pasundan, Endi (36) kepada Radar Sukabumi, kemarin (8/7).

Bacaan Lainnya

Ia menduga, masih tingginya harga cabai lantaran faktor cuaca yang mengakibatkan petani cabe gagal panen, sehingga kualitasnya kurang dan mempengaruhi pemasokan. Karena komoditas cabai ini sangat dipengaruhi cuaca. “Stok sedikit di pemasok mungkin karena banyak petani yang gagal panen akibat cuaca yang kurang baik,” kata Endi.

Dirinya mengaku, dengan kondisi ini omzet penjualan menurun drastis. Jika harga cabai normal, dirinya bisa menjual hingga 20 kilogram per hari. Namun, semenjak cabai naik hanya terjual sekitar 10 kilogram perharinya.

“Setiap pelanggan yang mau beli cabai merasa kaget. Biasanya pelanggan saya per hari belinya 1 kg, tapi dengan kondisi harga cabai masih tinggi paling banyak seperempat dan setengah kilogram. Kenaikan terjadi setiap dua hari sekali” ungkapnya.

Selain Cabai lokal dan cabai rawit merah yang merangkak naik, komoditi cabai yang lain pun mulai naik seperti cabai jenis tw dari minggu lalu dengan harga Rp 32 ribu per kilogram kini menjadi Rp. 38 ribu perkilogram atau mengalami kenaikan Rp 6 ribu per kilogram. Sedangkan, cabai hijau mengalami kenaikan dari Rp 18 ribu per kilogram menjadi Rp 24 ribu per kiolgram.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *