Terpilih, Faham Siap Tata Kota

“Ia kan kita tau pak Fahmi (Calon Walikota terpilih) masih saudara kang Emil, jadi itu memudahkan. Tidak masalah jika provinsi membantu pembangunan, kalau tidak pun kita masih bisa dengan swasta, “terangnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, tak hanya soal pasar Pelita bahkan dirinya bersama Fahmi akan melakukan penataan pasar lebih jauh. Mulai membangun pasar Induk, Pasar Kering (Penjualan non Bahan Pokok) dan pasar basah (Penjualan bahan pokok) kita konsep lebih baik lagi.

Bacaan Lainnya

Misalnya, di pasar pelita hanya menjual barang-barang yang bersipat kering itu mulai penjualan baju, kebutuhan keluarga dan lain-lain. “Kita intinya ingin dan beritikad untuk membuat nyaman masyarakat Kota, namun soal berhasil atau tidak kita lihat saja nanti. Karena setiap kebijakan mengandung resiko, maka ada pengkajian lebih dulu, “tuturnya.

Sementara soal, eks terminal Sudirman dirinya merencanakan membangun Transmart, namun itu juga menunggu kajian lebih lanjut, soalnya sebelumnya ada rencana bahwa lokasi eks terminal Sudirman tersebut akan dibuat taman ruang terbuka hijau. “Masalahnya kita sebagai kota persinggahan, jadi butuh hal seperti itu. Tentunya kami akan melakukan pengkajian terlebih dahulu dalam melangkah, “bebernya.

Saat ditanya kembali soal isu Susukecir (wilayah Kabupaten Sukabumi yang ingin digabungkan ke wilayah kota, red) dirinya enggan berkomentar lebih banyak, yang pasti kebijakan dan proses itu memerlukan biaya yang tidak sedikit dan itu unsur politisnya sangat kuat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *