Getaran Blasting SCG Retakan Ratusan Rumah

SUKABUMI– Korban gentaran blasting atau peledakan kawasan karst di Gunung Guha yang dilakukan oleh PT Tambang Semen Sukabumi (TSS) dalam hal ini rekanan PT Siam Cemen Group (SCG) terus bertambah. Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini, terdapat ratusan rumah warga mengalami kerusakan.

Kepala Dusun (Kadus) Leuwidingding, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah Uus Kusnadi (45) membenarkan, akibat dari getaran blasting PT TSS di kawasan Karst Gunung Guha menyebabkan ratusan rumah terdampak. Hingga saat ini sudah tercatat ratusan rumah warga yang ada di lima desa dari empat kecamatan yakni Kecamatan Cikembar, Gunungguruh, Jampangtengah dan Kecamatan Nyalindung, mengalami kerusakan.

Bacaan Lainnya

“Pasca demonstrasi, akhirnya pihak perusahaan langsung meninjau ke pemukiman warga bersama Muspika. Berdasarkan data sementara, untuk di Kedusunan Leuwidingding terdapat 120 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat dari blasting itu,” jelas Uus kepada koran ini, pada Jum’at (6/7).

Menurut Uus, jumlah kerusakan rumah warga di Kedusunan Leuwiding-ding diprediksi akan terus bertambah. Soalnya, tim kajian dan evaluasi yang dibentuk oleh PT TSS untuk mengetahui fakta kebenaran soal dampak kerusakan akibat aktivitas Blasting yang menyebabkan kerusakan lingkungan ini, belum selesai dilakukan.

“Pihak perusahaan didampingi Muspika, baru tiga hari melakukan peninjauan ke pemukiman warga. Pendataan baru selesai dilakukan dari RT 01 sampai RT 06. Sementara RT 07 dan RT 08 belum di data. Ya, ada sekitar 70 persen rumah warga di Kedusunan Leuwidingding, mengalami kerusakan akibat dari blasting itu,” paparnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *