JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperoleh pendapatan sebesar Rp595 miliar, pada masa angkutan Lebaran 2018. Angka ini diperoleh dari tingkat keterisian penumpang KAI yang mencapai 6,2 juta penumpang atau mengalami peningkatan sebesar 6,59 persen, dibandingkan tahun sebelumnya.
Selama masa angkutan Lebaran, KAI telah menyediakan total 393 perjalanan per hari KA selama masa angkutan Lebaran 2018 yang terdiri dari 353 perjalanan KA reguler dan 40 perjalanan KA tambahan. Kapasitas total seat yang tersedia sebanyak 236.210 seat per hari, selama masa angkutan Lebaran 2018.
“Angka ini meningkat 3,5 persen dari masa angkutan Lebaran tahun lalu,” kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro di Jakarta Railways Center, Selasa (3/7).
Pada tahun ini, untuk mendukung peningkatan layanan pada masa angkutan Lebaran, PT KAI juga telah mengoperasikan kereta kelas luxury jenis sleeper yang baru saja selesai diproduksi oleh PT Inka.
Adapun, sebanyak 6.236.229 penumpang terdiri dari 3.316.226 penumpang KA Utama (jarak jauh dan menengah semua kelas) dan 2.920.003 orang penumpang KA lokal.
Sementara itu penumpang terangkut tertinggi selama masa angkutan terjadi pada H1-5 Lebaran yakni tanggal 10 Juni 2018 untuk arus mudik dan H2+1 yakni tanggal 17 Juni 2018 untuk arus balik dengan jumlah penumpang terangkut sebanyak 275.255 orang untuk arus mudik menggunakan KA utama dan lokal dan 374.247 orang untuk arus balik.
“Kami juga sangat berterima kasih karena tahun ini, pelaksanaan angkutan Lebaran dari perkeretaapian kembali lancar terlaksana dengan predikat zero accident,” terangnya.
(uji/JPC)
