“Seperti halnya kemacetan tadi, berkiatan dengan penataan pedagang, yang dulu ada PKL di Lapdek sekarang pindah ke Jalur Cisaat, perdagangan dan ekonomi. Dimana, suplay barang-barang pertanian itu kebanyakan dari Kabupaten Sukabumi, itu harus dibangun sinergitas. Termasuk dengan rumah sakit RSUD Syamsudin SH atau bunut,” bebernya.
Untuk itu, peluang hubungan emosional kedua daerah ini bisa dijadikan momentum untuk meningkatkan pembangunan di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Namun, itu juga tidak terlepas dari kebijakan Walikota Sukabumi kedepannya. “Harus ditunjang juga oleh kebijakan walikotanya,” pungkasnya.
Sementara itu, Calon Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami mengatakan sinergitas Kota dan Kabupaten Sukabumi ini sangat mutlak di perlukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan sejahtera. Apalagi, hubungan emosional dirinya dengan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami sudah diketahui oleh masyarakat luas, mereka merupakan kakak beradik.
“Kita akan bangun sinergitas antara kota dan kabupaten tidak saja di pemerintahan, tapi ada bidang lainnya yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Apabila telah terjadi sinergitas dengan Kabupaten Sukabumi, akan terwujud Kota dan Kabupaten Sukabumi yang lebih baik. Berbagai permasalahan yang memang saat ini belum terpecahkan, bisa saja menjadi solusi kedepannya.
“Seperti halnya, permasalahan PDAM Kota Sukabumi saat ini tentunya masih bergantung kepada Kabupaten Sukabumi. Lalu masalah perdagangan, pembelinya sebagai besar dari warga Kabupaten Sukabumi. Begitu pun dengan keberadaan RSUD R Syamsudin SH sebagian besar orang Kabupaten Sukabumi,” katanya. (bal)
