Blatsing PT TSS Rusak Rumah Warga

SUKABUMI – Warga tiga kecamatan memprotes aktivitas PT Tambang Semen Sukabumi (TSS), rekanan PT Siam Cement Group (SCG), yang melakukan blasting untuk penambangan bahan baku semen di Kawasan Karst Gunung Guha. Mereka mendesak supaya pihak perusahaan menghentikan kegiatan blasting karena berdampak buruk terhadap warga sekitar perusahaan.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, warga yang merasa keberatan dan terganggu itu dari Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Desa Tanjungsari Kecamatan Jampangtengah dan Desa Sukamaju Kecamatan Nyalindung.

Bacaan Lainnya

Sementara aktivitas blasting sendiri, sudah berlangsung sekitar satu bulan terakhir menggunakan ledakan dalam proses penambangan di Gunung Guha yang lokasinya berada di atas pemukiman penduduk. Emosi warga semakin memuncak setelah dampak dari aktivitas blasting ini telah menimbulkan dampak negatif.

Kepala Kedusunan Leuwidinding, Uus Kusnadi mengatakan, warga mengaku geram dengan sikap PT TSS yang dinilai tidak peduli terhadap lingkungan. Padahal akibat dari aktivitas tambangnya itu, puluhan rumah warga di Kampung Leuwidinding mengalami kerusakan.

“Blasting ini memang sudah berlangsung selama satu bulan. Namun, suara dan getaran yang dihasilkan dari kegiatan itu telah berdampak buruk bagi warga ditiga kecamatan. Seperti saat peledakan pada Kamis (28/6) sore lalu,” jelas Uus kepada Radar Sukabumi, Minggu (1/7).

Untuk itu, ratusan warga ditiga kecamatan yang lokasi rumahnya berada di sekitar lokasi tambang, langsung menggeruduk PT TSS pada Jum’at (29/6) lalu untuk meminta tanggung jawab atas aktivitas tambangnya yang telah merusak lingkungan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *