Pemenang Diumumkan Awal Juli, Partisipasi Pemilih Diklaim Naik

SUKABUMI – Pilkada Kota Sukabumi telah usai. Meskipun pemenangnya sudah bisa dipastikan, tapi KPU Kota Sukabumi baru akan merilisnya pada tanggal 4 hingga 7 Juli 2018 mendatang. Seperti diketahui, dari form C1 yang sudah masuk ke situs website KPU, pasangan nomor urut 2, Achmad Fahmi-Andri Hamami (Faham) menang di setiap kecamatan yang ada di Kota Sukabumi.

Sebelumnya ada beberapa tahapan yang harus dilalui setelah proses pemungutan dan perhitungan suara di setiap TPS. Pada Sabtu, 30 Juni 2018 KPU Kota Sukabumi baru akan melakukan rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Jabar tingkat PPK se-Kota Sukabumi sekitar Pukul 08.00 WIB secara serentak.

Bacaan Lainnya

Baru pada keesokan harinya yakni Minggu 1 Juli 2018, rekapitulasi penghitungan suara Pilwakot tingkat PPK se-Kota Sukabumi akan dilaksanakan. “Nanti masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Aturannya, sudah tidak ada lagi pleno di tingkat PPS, semua ditarik ke Pleno di tingkat PPK,” ujar Anggota Komisioner KPU Kota Sukabumi, Agung Dugaswara.

Setelah di PPK nanti berlanjut ke tingkat Kota yang akan diselenggarakan oleh KPU Kota Sukabumi pada 4 hingga 7 Juli. “Setelah Pleno di tingkat kota, nanti hasil resmi perhitungan dan pemungatan suara di umumkan oleh KPU Kota Sukabumi,” katanya.

Sementara itu, angka partisipasi pemilih baik di Kota maupun Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan. Hal itu terlihat dari data form C1 yang diinpu dari setiap TPS se-Kota Sukabumi melalui Website resmi KPU RI.

“Kalau kita lihat sampai saat ini dari 480 TPS yang masuk ccan form C1 di websiet KPU RI, kita kalkulasikan mencapai 77persen lebih. Ini menandakan ada kenaikan dari Pemilu sebelumnya,” ujar Anggota KPU Kota Sukabumi Sri Utami.

Sebelumnya, pemilu 2013 lalu, angka partisipasi pemilih di angka 76 persen. Sedangkan saat ini 77 persen lebih. Itu pun belum semuanya ter-input masih ada sekitar 47 TPS yang tersisa. “Ya kita prediksikan akhir ada di angka 78- 79 persen angka partisipasi,” jelasnya.

Kecamatan yang paling tinggi yakni di Kecamatan Lembursitu dan Citamiang. Mereka masing-masing di angka 80 persen. “Dua kecamatan itu memang selalu memberikan angka partisipasi yang lebih tinggi.” katanya.

Begitupun dengan angka partisipasi pemilih perempuan cukup tinggi mencapai 80 persen. Pilkada serentak ini antusias masyarakat dalam memilih lumayan cukup bagus dibanding sebelumnya. “Partisipasi perempuan bagus, dan keseluruhan pun mengalami kenaikan,” jelasnya.

Dengan kenaikan angka partisipasi permilih sementara ini kata Tami membukti bahwa kerja keras KPU sampai ke tingkat PPS serta agen sosialisasi sudah bekerja dengan baik. ” Ya mudah mudahan target 80 persen angka partisipasi ini bisa tercapai,” pungkasnya.

Begitu juga di Kabupaten Sukabumi, partisipasi pemilih pada Pilkada serentak diklaim mengalami kenaikan sebesar lima persen. Namun begitu, capaian tersebut belum bisa memenuhi target nasional.

Data yang dihimpun Radar Sukabumi, pada Pemilihan Bupati 2015 lalu, partisipasi pemilih di Kabupaten Sukabumi sebesar 58, 92 persen. Kali ini, pada Pilkada serentak Pilgub Jabar 2018 partisipasi pemilih meningkat lima persen menjadi 64 persen.

Walaupun begitu, target KPU pusat sebesar 70 persen belum mampu di capai KPU Kabupaten Sukabumi. Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Dede Heryadi mengungkapkan, hasil monitoring di setiap TPS dan pendataan yang dilakukannya, partisipasi pemilih pada Pilgub Jabar ini mengalami kenaikan sebesar lima persen.

“Alhamdulillah, saya cek ke beberapa TPS, masyarakat yang datang mengalami kenaikan. Itu artinya, ada peningkatan kesadaran, walaupun target nasional 70 persen belum tercapai,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (29/6).

Selain meningkatnya kesadaran masyarakat, lanjut Dede, faktor pasangan calon, visi misi program calon, strategi sosialiasi KPU dan dukungan seluruh stakeholder yang mendukung suksesi Pilkada ini menjadi poin utama atas penyelenggaraan pesta demokrasi ini.

“KPU tidak bekerja sendiri tentunya pada suksesi Pilgub Jabar ini, seluruh pihak termasuk netralitas dari ASN, Polri dan TNI ikut mendukungnya, Selian itu juga faktor pendukung lainnya menjadikan partisipasi pemilih meningkat,” sebut pria berkacamata ini.

KPU Kabupaten Sukabumi menargetkan, pada penyelenggaraan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 yang akan datang, dapat lebih meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Sukabumi. “Walaupun ada kenaikan, jujur saya masih prihatin karena target nasional belum tercapai. Di Pileg dan Pilpres nanti, pastinya kami serta seluruh pihak kembali bekerja ekstra,” ujarnya.

Lebih jauh Dede menyebutkan, rekapitulasi serentak yang dilakukan oleh 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi berjalan dengan lancar. Artinya, hasil yang diperoleh setiap pasangan calon diterima oleh masing-masing tim pemenangannya.

“Rekapitulasi tingkat kecamatan berjalan dengan lancar, artinya semua menerima atas hasil yang didapat oleh masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Sedangkan rekapitulasi tingkat kabupaten bakal dilaksanakan pada 4-6 Juni,” pungkasnya. (cr15/bal/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *