SUKABUMI — Ratusan surat suara di Lapas Kelas II Nyomplong, Kota Sukabumi, dikembalikan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS). Hal itu, terjadi selain terdapat beberapa warga binaan yang sudah bebas juga terdapat data yang ganda.
Dari pantauan Radar Sukabumi, ratusan warga binaan antusias mengikuti pencoblosan baik Pilgub maupun Pilwalkot. Sementara, proses pemilihan tersebut mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian dan TNI serta petugas dari Polisi Khusus Pemasyarakatan (Polsus Pas).
“Sebanyak 115 surat suara yang kita kembalikan karena sudah bebas dan mutasi,” kata Kalapas Kelas II Nyomplong, Kota Sukabumi Risman Somantri, Rabu (27/6).
Lebih lanjut Risman menerangkan, terdapat 254 pemilih yang mendapatkan form c6 di Lapas Kelas II Nyomplong, Kota Sukabumi. Sementara itu, 11 orang menggunakan surat keterangan. Namun, ada juga 85 daftar pemilih pindahan. “Meskipun mereka narapidana tetapi tidak samapai kehilangan hak pilihnya. Karena, ini merupakan hak pilih semua warga negara,” ujarnya.
Sementara itu sambung Risman, suara paling banyak dalam pencoblosan Pilgub tersebut yakni diperoleh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Nomor urut 4 Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menang tipis dari pasang lainnya yakni sebanyak 119 suara.
Perolehan suara terbanyak kedua diraih pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-UU Riluzhanul Ulum (Rindu) dengan jumlah sebanyak 112 suara. Disusul pasangan nomor urut 3 Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) sebanyak 47 suara dan pasangan nomor urut 2 TB Hasanudin-Anton Charlian (Hasanah) memperoleh 36 suara. Sedangkan, suara yang tidak sah mencapai 35 suara.
