Angka Pernikahan Diprediksi Naik

CIKOLE— Angka pernikahan pasca lebaran di Kecamatan Cikole diprediksi akan mengalami lonjakan. Kantor Urusan Agama (KUA) Cikole mencatat hingga 26 Juni 2018 sudah terjadi tujuh pernikahan dan 24 pengajuan pernikahan.

Salah seorang penghulu KUA Kecamatan Cikole, Sholehuddin Jauhary mengatakan lonjakan tersebut didasari dari kebiasaan masyarakat yang masih percaya terhadap adat istiadat, yakni meyakini pada bulan syawal dan Dzulhijah baik untuk melakukan pernikahan. Sebetulnya sambung dia, hukum dalam Islam melaksanakan pernikahan di semua bulan sama baiknya.

“Setiap tahun dibulan syawal dan Dzulhijah angka perkawinan selalu meningkat. Bahkan, dari rata-rata perbulan mencapai 30 perkawinan, namun di dua bulan tersebut sampai mencapai 40 perkawinan,” katanya.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pengajuan dan terjadi perkawinan di hari yang sama. Pihaknya, mempersiapkan tiga penghulu, bahkan Kepala KUA pun sering turun menjadi penghulu. “Jadi walaupun banyak perkawinan, Insya Allah kita masih bisa melayani,”terangnya.

Kendati demikian, jumlah pernikahan dan pengaajuan pasca lebaran tahun ini baru diterima sebanyak tujuh pernikahan dan 24 pengajuan pernikahan.

Jika dibandingkan tahun lalu di waktu yang sama, setelah lebaran, angka pernikahan tersebut terlihat menurun. Dimana tahun lalu tercatat 38 pernikahan terjadi di Kecamatan Cikole.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *