Picu Masalah Baru ,, Gas 3 Kg Untuk Masyarakat Mampu

JAKARTA – Rencana pemerintah menjual gas elpiji 3 kilogram non subsidi ke masyarakat menengah atas per 1 Juli 2018, menuai kritik. Kebijakan tersebut dinilai akan menciptakan masalah baru di masyarakat.

Erlyando menilai kebijakan menjual gas elpiji 3 kilogram non subsidi ke masyarakat menegah berpeluang merugikan masyarakt kelas bawah, dan menciptakan kelangkaan tabung subsidi 3 kilogram.

Bacaan Lainnya

Banyak pihak akan memanfaatkan kebijakan ini untuk ambil untung besar dengan fokus menjual tabung non subsidi yang rencananya akan dijual dengan harga Rp 39 ribu.

“Kita beramsusi saja jika harga tabung subsidi 17-20 ribu sebagai pedagang. Ya akan main di harga yang punya total revenue yang lebih besar. Apalagi jika antara subsidi dan non subsidi tidak bisa dibedakan dan ada celah untuk dimanipulasi.

Bukan tidak mungkin terjadi permainan nantinya, membeli dengan harga subsidi di jual dengan harga non subsdi kapada kelas menengah atas,” papar dia.

“Kami sangat meragukan Fungsi Kontrol pemerintah dalam hal ini,” tegasnya. Lanjut Erlyando, jika berfikir lebih makro lagi, di hulu energi, ekploitasi gas melimpah ruah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *