Hujan Sebentar Langsung Banjir

Kota Cianjur terkejut. Hujan yang turun di Jumat sore hari (22/6/2018) sekitar pukul 17:00 ternyata mampu membuat sejumlah ruas jalan protokol di Kota Cianjur banjir. Tak hanya itu, selasar di RSUD Cianjur pun tak luput dari serangan air banjir.

Banjir sempat membuat sejumlah jalan tergenang sehingga membuat pejalan kaki dan kendaraan sulit melintas. Seorang pengendara motor, Dang Hendra (39) mengatakan, luapan air sempat membuat sejumlah warga panik dan menyulitkan dirinya saat melintasi Jalan HOS Cokroaminoto.

Bacaan Lainnya

Padahal, saat itu tengah ramai akan aktivitas warga.

“Tentunya mengganggu. Perlu hati-hati dan waspada bila melintas. Karena rawan akan kecelakaan,” katanya diamini Yanti Hidayat (40) warga lainnya dari Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur.

Warga menilai, banjir timbul akibat sistem drainase yang sudah tidak baik sudah dangkal dan juga got atau gorong-gorong dipenuhi tumpukan sampah.

“Motor yang mogok banyak. Mesin kendaraan terendam air. Banjir tingginya sekitar kaki lutut orang dewasa,” ungkapnya.

Agus Irwansyah (38) pengendara motor lainnya memaparkan, saat hujan deras tiba-tiba air meluap dan membanjiri jalan. Bahkan pengemudi motor harus menepikan kendaraannya karena khawatir terbawa arus. Memang benar, ada satu unit mobil terparkir terendam bajir dibiarkan begitu saja sama pemiliknya.

“Kemungkinan banjir terjadi, akibat buruknya drainase, terutama pembangunan mengenai gorong-gorong itu kurang lebar atau asal jadi,” pungkasnya.

Menanggapi banjir yang menyelimuti Kota Cianjur kemarin, Kepala Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Dodi Permadi menjelaskan, penyebab banjir yaitu air hujan yang memenuhi got atau gorong-gorong dan tidak tertampung sehingga menyebabkan banjir dadakan.

Namun, pihaknya selalu antisipasi, berusaha dan tetap waspada 24 jam bilamana ada hal atau kejadian bencana alam.

“Kita akan jemput bola membantu, dan langsung bergerak ke lokasi kejadian. Selain banjir, ada dua pohon tumbang langsung bergerak tim BPBD ke lapangan untuk membantu,” katanya kepada Radar Cianjur.

Masih menurut Dodi, bahkan ada salah satu pengendara motor yang tertimpa pohon tumbang di Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah dan sudah dibawa ke RSUD Cianjur untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurutnya, banjir yang mengepung Cianjur kemarin masih bisa diatasi dan tidak masuk banjir yang berbahaya.

“Hanya beberapa jam saja sudah mulai surut kembali, tidak ada hal diharapkan terjadi. Hanya saja kendalanya mungkin banyaknya tumpukan sampah yang mampet di got. Mengenai pembangunan asal-asalan tidak mau komentar. Ya, karena ranahnya bukan dari BPBD kita hanya membantu dan memantau benacananya saja,” jelasnya.

(mat)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *