Ratusan Warga Terserang Diare ,,Fasilitas Kesehatan Mulai Dibanjiri

CIKOLE– Pasca Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriyah sejumlah fasilitas kesehatan dibanjiri warga yang hendak berobat. Di RSUD R Syamsudin SH, pasien yang datang tersbut kebanyakan menderita penyakit gangguan pencernaan atau diare.

Penyakit tersebut, terjadi akibat makanan basi yang dihangatkan. Sehingga menimbulkan reaksi dari lambung para pasien. Dari data yang tercatat RSUD Syamsudin SH, terhitung dari 16 sampai 19 Juni 2018 berjumlah sebanyak 789 pasien. Hampir 50 persennya dilakukan tindakan rawat inap.

Bacaan Lainnya

“Dari jumlah pasien yang berobat ini kebanyakan menderita gangguan pencernaan,” kata Kepala Tim Informasi dan Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, Wahyu H kepada Radar Sukabumi, Selasa (19/6).

Menurut Wahyu, banyaknya penderita diare ini dampak dari tidak terkontrol asupan makanan sehingga perutnya tidak siap dan mengakibatkan diare. Terlebih, usai lebaran masyarakat terbiasa menghangatkan kembali makanan seperti opor, tumis dan lainnya lebih dari sekali karena itu dianggap bisa lebih nikmat.

Padahal, hal ini tidak bagus untuk pencernaan. “Makanan, khususnya makanan bersantan yang dipanaskan selama berhari-hari, bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau bahkan hingga keracunan makanan,” ujarnya.

Dijelaskan dia, pasien diare dibagi dua katagori, yakni diare dengan dehidrasi ditangani pemberian cairan bisa melalui infus atau minum. Apabila berat atau disertai muntah pasien diarahkan untuk dirawat. Sementara, diare tanpa dehidrasi maka akan diberikan obat sesuai keluhannya dan pasien dipulangkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *