Kemacetan di Singaparna Bawa Berkah

BANDUNG – Kemacetan bagi sebagian orang merupakan hal menjengkelkan, tetapi bagi sebagian lainnya, kemacetan saat Idul Fitri membawa berkah tersendiri.

Seperti kemacetan Arus Lalu Lintas (Arulin) di wilayah Tasikmalaya – Bandung via Singaparna dimanfaatkan sebagian warga untuk mencari nafkah sekaligus menghibur pemudik.

Bacaan Lainnya

Salah satunya dilakukan Didi (60) warga Kadungora Kabupaten Garut ini mulai H+2 lebaran mangkal di depan SMK YPC Singaparna. Berbekal alat musik sederhana, Didi berjoget dengan memakai pakaian salah satu tokoh kartun.

“Kalau biasanya saya keliling kampung, tapi sekarang musim macet ya saya coba hibur di jalan,” kata Didi, Selasa (19/6).

Dalam sehari lanjut Didi, dirinya bisa mengantongi Rp 150.000 – Rp 300.000 saat kemacetan terjadi. Kebanyakan pemudik yang memberikan uang berasal dari luar kota.

“Biasanya sehari hari keliling kampung, paling gede yang ngasih lima ribu. Tapi sekarang yang ngasih ada yang nyampe lima puluh ribu, ” paparnya.

Selain Didi, Kemacetan juga dimanfaatkan Roni (40), warga Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Dengan berbekal seokor monyet yang sudah terlatih, Roni beratraksi topeng monyet dipinggir jalan.

“Niatnya cari uang aja pak, alhamdulilah kalau pendapatan lumayan besar dibandingkan harus keliling kampung, ” kata Roni.

 

[nie]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *