Gatot Masih Ngarep Dukungan Demokrat

JAKARTA— Aksi Gatot Nurmantyo mencium tangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sempat viral masih terus menuai spekulasi politik. Pasalnya, hal itu terjadi lantaran mantan Panglima TNI sedang gencar mencari dukungan politik untuk maju di Pilpres 2019.

Gatot memang menampik foto cium tangan itu bernuansa politik. Dia mengaku hal itu hanya bentuk penghormatan dari prajurit junior kepada seniornya. Dalam bahasa sang Jenderal purnawiran bintang emapt itu, dia menganggap SBY sebagai orangtuanya sendiri.

Bacaan Lainnya

Menanggapi hal itu, Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Zaenal A Budiyono menilai, wajar saja publik berspekulasi atas kejadian itu, karena sebelumnya belum pernah terjadi Gatot mencium tangan SBY di depan banyak orang.

Sebagai junior di militer, lanjut Zaenal, respek terhadap senior adalah sebuah kewajaran. Tapi ekspresi dengan cium tangan bukan tradisi tentara. “Justru lebih dekat ke hubungan tradisional. Misalnya mencium tangan kiai dan ulama,” kata Zaenal.

Menurut pengajar ilmu politik itu, cium tangan Gatot kepada SBY bisa juga diartikan sebagai pesan harapan akan dukungan dari Presiden RI ke-6.

“Gatot bisa saja berharap dukungan dari SBY dan Partai Demokrat untuk memuluskan misinya di 2019, karena sejauh ini Gatot kesulitan mendapat tiket dari parpol,” jelas Zaenal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *