Kecamatan Sagaranten memiliki ragam potensi antara lain, memiliki Puskesmas Rawat Inap yang siap di-launching menjadi RSUD Sagaranten, memiliki pasar kabupaten dan kecamatan, mempunyai potensi komoditi pisang, sejumlah UKM, dan wisata.
Laporan Didiet Rahma Aditya
Kecamatan Sagaranten dipimpin M Zatmika. Wilayah yang masuk Pajampangan Kabupaten Sukabumi ini dilingkupi oleh 12 desa, antara lain, Datar Nangka, Puncakmanggis, Cibaregbeg, Hegarmanah, Sagaranten, Pasanggrahan, Mekarsari, Curugluhur, Cibitung, Margaluyu, Gunung Bentang, dan Sinar Bentang.
Melihat pekerjaan sebagian besar penduduk Sagaranten adalah buruh tani atau petani penggarap pertanian juga pedagang. Kecamatan Sagaranten memiliki dua pembangunan/infrastruktur yang dimanfaatkan untuk membantu kebutuhan masyarakatnya juga warga di sekitar Kecamatan Sagaranten. Apa saja infrastruktur tersebut? Antaralain, dua pasar, yakni pasar kabupaten di Desa Sagaranten dan pasar kecamatan di Desa Pasanggrahan. Pasar ini dimanfaatkan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti makanan pokok juga kebutuhan sekunder. Kecamatan Sagaranten juga sudah memiliki puskesmas rawat inap yang ke depannya akan diresmikan menjadi RSUD Sagaranten. “Rencananya Agustus dengan harapan fasilitas sarana dan prasarana sudah lengkap,”tutur Kasie Trantib Kecamatan Sagaranten, Idar Darotama mewakili Camat Sagaranten, M Zatmika kepada Radar Sukabumi.
Jika RSUD Sagaranten ini terwujud tidak hanya melayani kesehatan masyarakat Kecamatan Sagaranten saja. Ia mengatakan juga melayani sejumlah warga dari beberapa kecamatan tetangga bahkan sampai Cianjur. “(Seperti) Curug Kembar, Cidadap, Cidolog, sebagian Tegalebuleud, Pabuaran, bahkan mungkin Purabaya,”sebutnya.
Tidak hanya melayani kecamatan tetangga, RSUD Sagaranten kalau sudah diresmikan juga dapat melayani kecamatan dari wilayah selatan di Kabupaten Cianjur (Cianjur Selatan), seperti Kecamatan Cijati, Ciburang, Agrabinta, dan Kadupandak.
Potensi lain yang juga dapat dilihat di Kecamatan Sagaranten bahwa kecamatan ini memiliki ragam komoditi untuk pisang. “Semua jenis pisang ada, seperti ambon, galek, buli, kepok. Ini tersebar di seluruh desa. Sebagian pisang ada yang kemudian diolah menjadi lantak/keripik pisang,”terangnya kembali.
Wisata juga menjadi bagian dari potensi yang ada di Kecamatan Sagaranten. Ia menerangkan bahwa ada potensi kemping ground atau diperuntukkan bagi bumi perkemahan di Desa Datar Nangka. Ada juga Curug Luhur di Desa Mekarsari yang berada di dekat aliran Sungai Cikaso dan juga dimanfaatkan untuk pembangkit listrik mini dan kerap dikunjungi beberapa wisatawan domestik. Area wisata tersebut masih sangat alami sehingga diperlukan sentuhan investor untuk difaslitasi.(*)
====================
KOL 1///
Dukung Penataan Wisata Lokal
Pemerintah Kecamatan Sagaranten mendukung masyarakatnya di mana akan digalakkan kerjasama dengan PT Indah Bumi Plantasi untuk merealisasikan terwujudnya Agrowisata untuk sektor riil peternakan. Yakni, menurut penyampaian Kasi Trantib, Idar Darotama masyarakat dipersilakan untum tumpang sari di sela-sela tanaman jati dengan kingress atau tanaman rumput gajah yang ke depannya untuk pakan ternak warga. Selain itu untuk program ke depan juga sesuai dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Sukabumi terutama dalam mewujudkan wilayah yang mandiri, yakni mendukung program penataan wisata setempat, seperti kemping ground, Curug Luhur untuk mendukung khasanah wisata Sagaranten untuk Kabupaten Sukabumi. (dit)
