SUKABUMI – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sukabumi terus mendengungkan program Yes I Do. Mereka meyakini, program ini mampu mendukung mewujudkan Kabupaten Sukabumi sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
Saat ini, terdapat dua daerah yang dijadikan pilot project program Yes I Do. Keduanya adalah Kecamatan Cisolok dan Kecamatan Sukaraja. Program ini diyakini dapat mendukung mewujudkan Kabupaten Sukabumi sebagai daerah yang layak anak.
“KLA ini sebagai bukti implementasi dari konvensi hak anak, aturan perundang-undangan dan kebijakan lainnya yang berhubungan dengan pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak. Melalui program Yes I Do, itu dapat direalisasikan,” ujar Manager Program Yes I Do PKBI Sukabumi, Deri Irawan kepada Radar Sukabumi, kemarin.
Deri menambahkan, PKBI akan terus berkomitmen untuk mewujudkan Kabupaten Sukabumi menjadi KLA. Pelaksanaannya yakni dengan mempertahankan dan meningkatkan 10 indikator yang sudah dibangun di Kabupaten Sukabumi.
Adapun 10 indikator KLA untuk klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan yang harus disempurnakan lagi di Kabupaten Sukabumi, seperti angka kematian bayi, prevalensi kekurangan gizi pada balita, persentase Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, jumlah pojok ASI, persentase imunisasi dasar lengkap, jumlah lembaga yang memberikan pelayanan kesehatan reproduksi dan mental.
jumlah anak dari keluarga miskin yang memperoleh akses peningkatan kesejahteraan, persentase rumah tangga dengan akses air bersih dan tersedianya kawasan tanpa rokok. “10 nindikator itu hanya dibidang kesehatan dasar dan kesejahteraan anak. Untuk bidang pendidikan, melalui pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya lainnya,” ungkapnya.
