JAKARTA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang juga Anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD menyesalkan aksi penggerudukan yang dilakukan massa PDIP ke kantor Radar Bogor. Mahfud menyarankan agar kasus penggerudukan kantor Radar Bogor diselesaikan secara baik-baik.
Mahfud menyebur, tindakan para pelaku penyerangan yang secara brutal menyerang kantor media sangat tidak dibenarkan. “Ya itu tindakan yang tidak benar, tidak benar dan jangan berlaku sama dengan orang-orang brutal yang suka menyerang. Diserang ya jangan menyerang seperti itu. Selesaikan baik-baik,” ucap Mahfud di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, kemarin (1/6).
Menurut Mahfud, untuk menyelesaikan kasus tersebut sudah ada jalurnya yang bisa ditempuh oleh masing-masing. Dikatakan Mahfud, pelanggaran etika yang dilakukan Radar Bogor dapat diselesaikan melalui Dewan Pers. Sedangkan, para pelaku kekerasan dapat ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum. “Silakan saja selesaikan semua baik-baik sesuai peraturan perundang-undangan,” tambah Mahfud.
Menurutnya peristiwa itu bisa menyulitkan PDI Perjuangan karena pihak Radar Bogor memiliki ‘legal standing’ untuk melaporkan tindak penyerangan itu. Mahfud mengusulkan agar PDI Perjuangan melayangkan protes mengenai pemberitaan Radar Bogor itu kepada Dewan Pers.
“Pihak PDI Perjuangan bisa mempermasalahkan etika profesi wartawan harian yang bersangkutan ke Dewan Pers, sementara pihak Radar Bogor juga bisa melaporkan sebaliknya kepada penegak hukum karena melakukan tindak pidana penyerangan, semua ada hukumnya,” pungkas Mahfud.
Sebelumnya pada Rabu (30/5/2018) sore sekitar 50 massa PDI Perjuangan secara tiba-tiba mendatangi kantor Radar Bogor di Jalan KH R Abdullah Bin Muhammad Nuh di Tanah Sereal, Kota Bogor dengan membawa pengeras suara dan mengendarai sepeda motor.
