Memakan Hidangan Allah Di Bulan Ramadan

Oleh:
M. Fajar Laksana
Pimpinan Ponpes Dzikir Alfath

Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy dalam Al Kabir)

Bacaan Lainnya

Hadits ini menyatakan banyak orang yang puasa yang didapat hanya haus dan lapar saja kenapa demikian. Maka, perlu dijelaskan agar kita dapat rahmat dan berkah Ramadan. Allah telah menjelakan dalam Qs Albaqarah ayat 185.

Bahwa Ramadan adalah bulan diturunkan Alquran. Jadi, hukumnya wajib kita mengkaji Alquran sampai mengerti. Karena, dalam surat Albaqarah 185. Menurunkan Alquran itu adalah menjadikan Quran sebagai pedoman hidup. Quran harus dikaji dengan jelas, sampai furqon dan sampai mengerti.

Jadi bulan Ramadan wajib mengkaji Quran sebagai pedoman hidup, penjelas dan pembeda. Sehingga Allah menyampaikan dalam Qs Alqodar menurunkan Alquran dimalam Ramadan sebagai pedoman hidup dikaji Quran sampai jelas dan sampai furqon sampai mengerti maka malam itu jadi lailatul qodar.

Berdasarkan hal tersebut, maka puasa pada siang hari tidak makan dan tidak minum itu sebagai syarat supaya malam harinya kita memakan hidangan Allah yaitu mengkaji Alquran.

Sehingga, jika kita siang hari puasa tapi malam tidak mengkaji Alquran berarti yang kita dapatkan haus dan lapar. Sebab, kita tidak mengkaji memahami Alquran walaupun satu ayat maka puasa yang kita dapat hanya haus dan lapar tanpa kita tidak dapat satu ayat pun. Sehingga, kewajiban memahami Alquran ini yang menyebabkan puasa kita diterima.

Adapun, cara mengkaji Alquran ini kemudian dijelaskan lagi oleh Allah dalam Qs Sahad ayat 29.

Kalau menurunkan Alquran supaya barokah kita harus menkaji dengan mentadaburi ayat Alquran kemudian menjadikan pelajaran atau tadzakur sehingga kita mengerti. Jadi siangnya kita puasa maka malam harinya kaji, dalami, pahami, resapi serta hayati.

Makna, Alquran walaupun satu ayat, ini namanya kita sudah memakan hidangan Allah yaitu Alquran yang disebut kita telah menurunkan Alquran kedalam diri kita. Kita mendapatkan lailatilqodar, kita akan mendapatkan berkah dan rahmat bulan Ramadan yaitu kemenangan.

Tapi, kalau kita hanya puasa saja di siang hari dan malam hari kita tidak mengkaji Quran maka yg didapat hanya haus dan lapar. Oleh karena itu, kita harus evaluasi shaum kita. Sudah dapat berapa ayat yang kita tadaburi, kita kaji dan kita pahami isi kandunganya sampai furqon.

Apabila, kita belum mengkaji dan mentadaburi ayat quran tadi khawatir terkena hadist nabi yang kita dapatkan hanya haus dan lapar.
Semoga Allah memberikan rahmat dan berkah Ramadan. Amin.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *