Kebakaran Kos, Delapan Penghuni Tewas Terbakar

Proses pendataan para korban kebakaran rumah kos di Jalan Kebalen Kulon II/9 Surabaya terus dilakukan hingga Selasa malam (29/5). Delapan orang yang tewas berada di kamar jenazah RSUD dr Soetomo.

Kepala Instalasi PKRS dan Humas RSUD dr Soetomo, dr Pesta Parulian ME SpAn menjelaskan, butuh waktu cukup panjang untuk mengidentifikasi kedelapan korban yang meninggal. Saat dibawa ke ruang jenazah, kondisi tubuh mereka parah. “Semua korban kondisinya hangus terbakar. Nyaris tidak bisa dikenali,” jelas Pesta kepada JawaPos.com.

Bacaan Lainnya

Tim dokter melakukan pemeriksaan luar untuk mengetahui jenis kelamin dan perkiraan usia kedelapan jenazah tersebut. Pesta tidak bisa menyebutkan nama-nama para korban tersebut. Dia hanya menyebut bahwa delapan orang yang tewas itu terdiri dari empat orang dewasa dan empat anak-anak. “Yang dewasa tiga perempuan dan satu laki-laki,” tambahnya.

Sedangkan untuk anak-anak terdiri dari seorang anak perempuan dengan usia sekitar 2-3 tahun; 2 anak laki-laki berusia sekitar 5-10 tahun; dan seorang balita laki-laki dengan usia sekitar 0-1 tahun.

Pesta mengatakan, untuk penyerahan jenazah kepada keluarga, pihaknya akan menunggu kepolisian. “Kalau hanya pemeriksaan luar, kami masih belum tahu apakah sudah bisa diserahkan kepada keluarga atau belum. Kami tunggu polisi,” katanya.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto saat meninjau lokasi kebakaran (Dida Tenola/JawaPos.com)

Sementara itu, Kanitreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Tinton Yudha Riambodo menerangkan bahwa pihaknya masih berusaha mengumpulkan keterangan dari para saksi untuk memastikan identitas delapan orang yang tewas. “Ini saya masih di rumah sakit. Masih kami gali keterangan dari keluarga korban,” terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran di rumah kos Kebalen Kulon II/ 9 Surabaya menewaskan delapan orang penghuninya, Selasa (29/5) siang. Petugas PMK baru mengetahui adanya korban jiwa saat proses pembasahan.

(did/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *