Peristiwa ini, sambung Suminar, diduga kuat api berasal dari korsleting arus pendek. Sebab, saat kebakaran warga yang merupakan tetangga korban, melihat api berasal dari atap rumah korban. “Korsleting lisrik disinyalir menjadi penyebab utama kebakaran ini,” imbuhnya.
Pemerintah Desa Bojong Kembar, beserta warga sekitar sudah berupaya maksimal untuk memadamkan api. Setelah setengah jam lamanya, api yang menjalar bangunan rumah tersebut, berhasil dipadamkan menggunakan peralatan seadanya.
“Alhamdulillah dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja, hampir seluruh peralatan dan barang berharga milik korban, seperti sejumlah perhiasan ikut terbakar,” bebenrnya.
Seorang anggota Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kecamatan Cikembar, Sudarmat menjelaskan, saat ini, seluruh keluarga korban sudah dievakuasi ke rumah tetangga terdekatnya oleh pemerintah Desa Bojongkembar.
“Akibat peristiwa ini, korban mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp70 juta. Sebab, atap rumah beserta seluruh isi bangunan hangus terbakar,” pungkasnya. (cr15/cr13/d)
