Di mana para lawannya banyak yang lebih berbakat. Meski begitu, medali ini menjadi motivasinya untuk terus berlatih dan mendapatkan medali emas.
“Insya Allah kedepannya kami akan mengikuti event di Solo kejuaraan nasional di Universitas Sebelas Maret, dan di Sukabumi pada event Open Championship 2, mudah-mudahan bisa dapat emas,” terangnya.
Maulana sendiri tertarik dengan ilmu beladiri, sejak duduk di bangku SMP. Ketika itu, dirinya menempuh pendidikan di SMP Muhammadiyah Sukabumi.
Karena di Muhammadiyah sendiri memiliki ciri khas ilmu beladiri Tapak Suci, ia pun mulai penasaran dan tertarik untuk mempelajari ilmu beladiri tersebut.
Menurutnya, di Tapak Suci diajarkan tidak hanya silat saja. Namun diajarkan dalam hal keilmuan dan keislaman. Untuk itu, ia pun amat bangga bisa mempelajari dan bisa menjuarai ilmu beladiri tersebut.
“Yang bikin terus fokus mempelajari ilmu beladiri ini karena awalnya saya juga memilki idola yaitu Muhammad Riski Adi Wijaya, dia adalah atlet silat Timnas Indonesia, karena dia saya terpacu untuk menjadi seperti dia, yaitu menjadi atlet nasional,” ucapnya.
