JAKARTA – Keputusan pemerintah untuk menaikkan THR (tunjangan hari raya) bagi PNS dan pensiunan membuat honorer sedih.
Meski menjalankan tugas sebagai abdi negara layaknya PNS, mereka tidak mendapatkan THR.
“Setiap kali terima THR kami hanya bisa gigit jari. Kadang kalau dengar guru-guru PNS membahas THR kami pilih menghindar, malu campur sedih,” ungkap Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Rabu (23/5).
Dia pun menyatakan keheranannya, pemerintah ternyata punya cadangan dana banyak. Terbukti bisa menaikkan jumlah THR 4,3 jutaan PNS.
Senada itu Nia Kurniasih, koordinator daerah FHK2I Bandung Barat ini mengatakan, mereka saat ini hanya berharap THR dari Allah SWT.
Walaupun sebagai manusia biasa ada rasa iri karena beban kerja sama tapi kesejahteraan berbeda.
“Enaknya PNS ya dapat THR dan gaji 13. Yang honorer kasian yah nilai ibadahnya saja yang ditunggu. Semoga di Bulan Ramadan ini dapat kesabaran dan diberikan rezeki oleh Allah dengan jalan-Nya,” tuturnya.
Dia optimistis, nasib honorer K2 akan terangkat. Terlalu mudah bagi Allah untuk membolak-balikkan keadaan umat-Nya. (esy/jpnn)
