CISAAT-Sebanyak 700 orang santri dari berbagai daerah nampak khusyuk mengikuti pengajian di Masjid Pondok Pesantren (Ponpes) Sunanul Huda. Setelah menjadi alumni nanti, diharapkan mereka mampu mensyiarkan agama di pelosok negeri.
Kepada Radar Sukabumi, pengurus Ponpes Sunanul Huda, Iyan Mahpudin mengatakan, sesuai dengan background awal, Sunanul Huda merupakan Ponpes yang kental dengan nuansa salafinya. Makanya tak heran, meskipun sekarang sudah ada pendidikan formal tapi pendidikan akhlak menjadi materi prioritas untuk dipelajari.
“Akhlak yang paling utama. Karena bagaimana pun, akhlak ini menjadi pondasi seseorang dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Iyan Mahpudin.
Iyan mengungkapkan alasan memprioritaskan pendidikan akhlak kepada para santri. Menurutnya, dengan kemajuan zaman saat ini, akhlak generasi muda sudah mulai mengalami degredasi. Sedikit orang yang saling menghormati, baik itu kepada sesama, orang tua bahkan kepada guru.
“Atas dasar itulah, akhlak menjadi pelajaran utama di Ponpes ini. Ini adalah bentuk kontribusi kami kepada negara dalam menciptakan generasi yang berakhlak,” akunya.
Selama Ramadan, pria yang menjabat sebagai Kepala MTs ini menyebutkan kegiatan Ponpes tidak jauh berbeda dengan hari-hari biasanya. Hanya saja, selain kegiatan sorogan, hafalan dan pengajian, dibulan Ramadan ini juga difokuskan juga pada pengajian Pasaran.
