Kronologi Demo Mahasiswa di Depan Istana Negara Ricuh

Aksi yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berakhir ricuh. Tujuh mahasiswa luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat, Senin (21/5). Menyikapi kericuhan yang terjadi itu, Polda Metro Jaya memberikan statement.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono memberikan kronologi kejadian atas kericuhan yang terjadi hari ini. Ia menjelaskan, kericuhan terjadi karena massa membakar ban di pintu silang Monas barat laut. Dan di pukul 14.30 WIB, para aksi bergeser dari sekitaran patung kuda menuju ke Taman Pandang.

Bacaan Lainnya

“Mahasiswa yang melakukan orasi ada sekitar 25 orang. Mereka (HMI) melakukan aksi untuk memperingati 20 tahun masa reformasi,” katanya, Senin (21/5).

Argo menambahkan, di jam 15.10 WIB, mahasiswa mencoba mengarah ke Istana Negara. Namun, polisi melakukan penyekatan dan mengarahkan mahasiswa ini ke Taman Pandang. Tak lama, mahasiswa ini berorasi di Taman Pandang namun disisi luar jalan melewati water barier dan beton.

Sebagian mahasiswa, lanjut Argo, berdiri diatas barrier beton dan di pukul 15.30 WIB, polisi melakukan pemasangan kawat barier.

“Setelah pemasangan kawat barier, di jam 16.00 WIB, mahasiswa berusaha mendorong water barier ke arah jalan sehingga kawat barier terdorong ke jalan. Dari sini, aksi mulai menginjak-injak kawat barier,” tuturnya.

Ia melanjutkan, mahasiswa membuat barikade lingkaran untuk membakar dua ban sepeda motor. Pembakaran yang dilakukan pukul 16.25 WIB, dilakukan dengan memakai satu plastik bensin. Dan, di jam 16.30 WIB, aksi mambakar ban.

Lebih lanjut Argo menjelaskan, polisi mencoba mematikan api. Tapi, usaha ini dihalangi mahasiswa dan salah satu dari mereka (HMI), menghalangi polisi dengan menggunakan bambu.

“Hal ini mengakibatkan polisi terprovokasi dan terjadi dorong-dorongan yang berakhir kericuhan. Dari kejadian ini, tujuh mahasiswa mengalami luka, dan dibawa ke RS Tarakan,” jelas Argo.

Mahasiswa yang mengalami luka-luka diberi perawatan intensif di RS Tarakan. Sekitar pukul 20.00 WIB, para mahasiswa ini sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. (sab)

(sab/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *