JAKARTA – Saat ini Komisi VI dengan Bulog, sedang mempertimbangkan beras impor untuk masuk sebagai cadangan pangan selama ramadhan dan lebaran mendatang.
“Ternyata beras impor itu kualitasnya bagus tapi di masyarakat ini kurang cocok untuk rasa dan seleranya, jadi ini yang kami bersama Bulog dan Kementerian Perdagangan ingin dalami lagi,” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Dito Ganinduto di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, kemarin (21/5).
Dito menyampaikan, pihaknya telah menerima informasi bahwa Kementerian Perdagangan sendiri akan mengimpor beras sebanyak 500.000 ton, hal inilah yang kemudian akan dibicarakan dengan kementerian terkait.
“Kami mendapatkan informasi dari Departemen Perdagangan akan mengimpor lagi 500.000 Ton untuk ini, tapi menurut BULOG selama ketahanan kita cukup ini akan kita dalami, minggu depan kita akan memanggil Kemendag mengenai impor beras ini,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Komjen (Purn) Budi Waseso, menjamin persediaan pangan kali ini akan semakin dipermudah yaitu melalui sistem mobile.
Di mana, masyarakat dapat dengan cepat bisa mengakses lokasi stok pangan yang disediakan dari lokasi terdekatnya.
