Mendikbud Ajak Sekolah Deteksi Paham Radikal

JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, paham radikal bisa dideteksi di sekolah. Bahkan, sekolah bisa menjadi tempat penyebar sekaligus penyaring.

Dari segi sistem, menurut Muhadjir, upaya deteksi dini di sekolah sudah baik. Di sekolah ada wali kelas, pengawas sekolah, hingga guru konseling yang bisa memantau kebiasaan siswa. Hanya, metode penyebaran ideologi tersebut terus berkembang.

Bacaan Lainnya

”Secara sistem sudah jalan, cuma ini terus berkembang. Terutama ide radikal dan ide teror ini modusnya semakin bervariasi,” ujarnya di Istana Kepresidenan Jakarta.

Karena itu, Muhadjir mengajak sekolah lebih kreatif dalam mengembangkan upaya tersebut. Salah satu upaya yang bisa diambil ialah membangun hubungan baik antara sekolah dan orang tua siswa. Dengan demikian, pemantauan bisa dilakukan.

Muhadjir mengakui, hingga saat ini belum banyak sekolah yang membudayakan komunikasi intens dengan orang tua siswa. ”Untuk sekolah yang maju sudah,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir juga membantah kabar soal anak-anak pelaku aksi teror di Jawa Timur yang tidak antusias dalam mengikuti pelajaran kewarganegaraan atau keagamaan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *