Siap-siap Kencangkan Ikat Pinggang, Suku Bunga Menjerit

Kenaikan suku bunga menjadi 4,5 persen dari sebelumnya 4,25 persen turut mempengaruhi nilai kredit perbankan. Meski tidak secara langsung, namun dampak yang akan dipikul masyaratak harus diperhatikan.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, ada potensi masyarakat kedepannya menahan belanja mereka. Itu artinya, keinginan untuk menggairahkan daya beli bisa kembali tak terealisasi.

Bacaan Lainnya

“Bagi kredit konsumsi seperti kredit kendaraan bermotor dan properti pun sama. Ada tren masyarakat menahan belanja karena bunganya mahal. Ini seperti lingkaran, kalau satu proses bisnisnya melambat, maka akan merembet ke sektor lain mulai dari industri pengolahan, bahan baku dan ritel,” ujarnya kepada JawaPos.com, Sabtu (18/5).

Secara sederhana, cicilan utang yang sebelumnya ditanggung dalam bunga rendah menjadi meningkat karena dampak kenaikan suku bunga. “Cicilan utang semakin bengkak, harus kurangi belanja dan hidup berhemat,” sambungnya.

Bahkan, lanjut Bhima, masyarakat yang ingin membeli rumah dengan sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR) akan berpikir dua kali lipat. Lebih ironisnya, masih banyak masyarakat khususnya generasi milenial yang belum memiliki rumah sendiri.

“Apalagi bunga (KPR-nya) floating karena kedepannya bunga kredit naik jadi ada ketidakpastian perencanaan keuangan,” jelas dia.

Kendati demikian, posisi BI sebagai penjaga setabilitas moneter di Tanah Air memang tidak mudah. Menaikkan suku bunga sudah menjadi keputusan tepat dibanding terus-menerus mempertahankannya.

Desakan dari para ekonom Indonesia juga terus muncul agar BI mau menaikkan suku bunga. Jika tidak, efek yang diakibatkan saat rupiah terus terdepresiasi akan semakin besar dibanding dampak menaikkan suku bunga acuan.

“Iya kalau rupiah melemah efek yang ditimbulkan mungkin lebih parah dari perlambatan kredit,” pungkasnya.

(hap/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *