Warga Cidadap Minta Kades Mundur

SIMPENAN–Jalan di Kampung Babakansempur, RT 5/12, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan yang rusak akibat Tembok Penahan Tanah (TPT) di Sungai Cidadap akhirnya mulai diperbaiki.

Perbaikan dilakukan tanpa menggunakan bantuan dari pemerintah desa, melainkan hasil swadaya masyarakat. Tak heran, bila warga pun mengaku kecewa dengan pemerintah desa dan meminta kepala desanya mundur dari jabatan.

Bacaan Lainnya

“Tak ada bantuan dari desa dalam perbaikan ini. Jangankan bantuan dari Pak Kades, sejak terjadi longsor pun dia belum pernah datang ke lokasi,” ujar tokoh pemuda Simpenan, Redy Santosa kepada Radar Sukabumi disela-sela kerja bakti, kemarin (17/5).

Menurut Redy, jika Kades tak mampu mengayomi masyarakat, lebih baik mundur dan menyerahkan jabatannya kepada yang lebih mampu dan peduli kepada masyarakat. “Jangan sampai warga demo dulu ke desa baru peduli. Perbaikan sekarang sekarang baru 70 persen, tinggal 30 persen lagi,” tandasnya.

Selain dari swadaya masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga memberikan bantuan. Hanya saja bantuannya berupa 40 kawat boronjong. Sedangkan kerusakan TPT-nya lebar 14 meter dan tinggi 7 meter. “Jalan ini akses utama warga Babakan Sempur dan harus segera idperbiaki,” katanya.

Saat wartawan koran ini mengkonfirmasi persoalan tersebut kepada Kades Cidadap, M Amin nomor telelponnya belum bisa dihubungi. Diberitakan sebelumnya, di desa itu terdapat dua titik lokasi longsor yang membuat warga sekitar merasa khawatir, terlebih adanya longsor susulan. Longsoran ini merusak jalan aspal di Kampung Babakansempur, RT 01/11, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, tak jauh dari Jembatan Cidadap.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *