BPBD Tingkat Waspada Kebakaran

SUKABUMI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, meningkatkan kewaspadaan selama bulan suci Ramadan ini. Pasalnya, selama bulan puasa kerap terjadi bencana kebakaran akibat kelalayaan yang terjadi di masyarakat. Salah satunya, lupa mematikan kompor setelah melakukan sahur.

Kepala BPBD Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan mengatakan, ia berpesan kepada para anggota BPBD untuk meningkatkan kesiapsiagaannya selama Ramadan, mengingat banyaknya potensi kerawanan sosial yang muncul selama bulan suci tersebut.

Bacaan Lainnya

“Meskipun posisi lagi puasa, saya meminta agar para petugas BPBD bisa tetap siaga, apalagi mengingat potensi bahaya kebakaran yang muncul selama Ramadan,” kata Asep kepada Radar Sukabumi, Kamis (17/5).Menurutnya, masyarakat saat ini dinilai masih sangat apatis terutama terhadap bahaya petasan yang terkadang menyebabkan kebakaran. Terlebih, kebiasaan ibu-ibu yang lupa mematikan kompor ketika sahur.

“Sehingga hal ini sangat berfotensi terjadi ya kebakaran pada Ramadan ini,” ujarnya Tingkat kerawanan kebakaran yang terjadi saat bulan suci Ramadan lebih tinggi dibandingkan bulan lainnya. Berkaca dari sejumlah peristiwa kebakaran tahun lalu sambung Asep, pemicunya lantaran adanya kelalaian dari pemilik bangunan. Pengalaman ini tentunya menjadi pelajaran masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Kebakaran bisa mengancam siapapun dan kapanpun. Kami minta masyarakat juga untuk terus waspada,” sahutnya.Penggunaan alat-alat pemicu kebakaran seperti kompor dan listrik pada bulan puasa ikut meningkat. Penggunaan listrik yang tinggi terkadang tidak disertai dengan instalasi listrik yang memadai.

Selain itu, penggunaan kompor juga meningkat. Pasalnya, ibu rumah tangga harus memasak hidangan sahur dan berbuka untuk keluarga. Saat itu, masyarakat terkadang lalai dan ceroboh tidak mematikan kompornya usai memasak. “Misalkan meninggalkan kompor dalam menyala, lalu masyarakat ketiduran, itu menjadi faktor pemicu kebakaran,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *