Program BPNT Mulai Disoal

CIKEMBAR – Ratusan warga Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar, memprotes pendistribusian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Warga menilai, selain bantuan yang diberikan khsusus bagi masyarakat tidak mampu ini banyak yang tidak tepat sasaran, juga sangat tidak efektif dengan pencairan dana yang melalui rekening Bank BNI.

Sekertaris Desa Cimanggu, Herwan Kurniawan mengatakan, BPNT merupakan penggantian dari program bantuan sosial (Bansos). Selaku pihak desa, ia mendapatkan protes dari warga saat pendistribusian. Pasalnya, sistem yang diberlakukan dalam proses pencairan bantuan ini membuat warga penerima manfaat cukup kesulitan.

Bacaan Lainnya

“Saat warga menggesek ATM-nya melalui mesin EDC yang disiapkan pihak bank di kantor desa, ternyata banyak yang error. Karena kondisi itu, tentunya warga penerima manfaat tidak bisa transaksi dan pulang pun tidak membawa apa-apa. Kasihan juga melihatnya,” ujar Herman di sela-sela pendistribusian BPNT kepada ratusan warga di Kantor Desa Cimanggu, Rabu (16/5).

Lebih lanjut Herman menjelaskan, errornya transaksi ATM di mesin EDC ini, diduga kuat akibat jaringan internet. Sehingga saat melakukan input data, nama warga sebagai penerima bantuan tidak keluar dari data bantuan.

“Ada sekitar 2 ton lebih beras dari Bulog yang akan didistribusikan kepada warga pemerima BPNT. Sementara data yang kami terima di Desa Cimanggu ada 298 orang yang menerima bantuan ini. Setiap orangnya menerima 10 kilogram beras jika transaksi mesin EDC-nya bagus,” paparnya.

Atas kejadian ini, pemerintah desa tidak bisa berbuat banyak, apalagi saat warga mempersoalkan terkait errornya proses pencairan program itu. Sebab, pemerintah desa hanya menyediakan ruangan untuk pendistribusian program itu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *