Upaya serupa sebenarnya telah dilakukan Astra di Kampung Berseri Astra yang lain. ’’Di Jogjakarta, ada kurikulum mengenaibatik. Sebab, kami kan worry juga kalau tidak ada generasi penerus yang bisa membatik atau menenun,’’ tuturnya.
Terlebih, tidak banyak perempuan yang berminat menjadi pembatik ataupun penenun. Riza merasa happy jika ibu-ibu mampumembantu ekonomi keluarga. Dengan mene nun, ibu-ibu makin mandiri sekaligus membantu melestarikan tradisi.
(*/c14/sof)