Marwan pun mengingatkan isi pidato yang disampaikan Prabowo Subianto soal Indonesia akan bubar pada 2030. Menurutnya, dengan kebijakan saat ini, Indonesia tengah dihadapkan dengan bonus demografi. “Pidato Pak Prabowo yang menyebutkan 2030 diprediksi hancur, ya inilah jawabannya,” kritiknya.
Prediksi yang dilontarkan Prabowo, lanjut Marwan, jangan dipandang sebelah mata. Kendati pendapat itu diambil dari buku fiksi, tetapi harus dijadikan cambuk agar pemerintah dan masyarakatnya mempersiapkan diri dalam menghadapi era ekonomi bebas ini.
“Termasuk masyarakat di desa juga harus mempersiapkan diri untuk mengambil andil dalam pembangunan negara dan bangsa, khususnya di daerah. Mari kita sama-sama membangun daerah ini dengan mengawalinya dengan pemberdayaan SDM kita,” tandasnya.
(ryl)
