Warga Bantarkalong Dipindahkan ke Huntara

WARUNGKIARA – Ratusan warga terdampak pergerakan tanah di Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara akhirnya bisa bernafas lega. Lantaran, korban yang sebelumnya menempati tenda dan masjid, kini direlokasi ke hunian sementara yang disiapkan pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman menuturkan, terdapat 57 kepala keluarga korban bencana pergerakan tanah dengan jumlah jiwa 253 jiwa. Semuanya kini suda direlokasi ke hunian sementara yang baru dibangun pemerintah.

Bacaan Lainnya

“Kondisi pengungsian sebelumnya, seperti ruang kelas madrasah diniyah (MD), masjid dan tenda dirasa tidak layak jika ditempati dalam waktu yang cukup lama. Dengan begitu, pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui BPBD menyiapkan 57 Huntara di lokasi yang aman dari ancaman pergerakan tanah untuk dijadikan tempat tinggal sementara,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (15/5).

Dalam jangka waktu dua tahun, pihaknya bakal terus memonitor perkembangan pergerakan tanah di Kampung Pasirjambu dan Pasirgerong, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara ini. Dimana daerah ini sebelumnya yang merupakan daerah pemukiman warga yang direlokasi.

“Maksimal dua tahun mereka di Huntara ini. Jika pemukiman sebelumnya sudah dipastikan aman, mereka (korban, red) bakal kembali ke rumahnya masing-masing. Namun untuk saat ini, pemukiman sebelumnya itu masih rentan terjadi bencana,” terangnya.

Maman menyebutkan, di tanah 6.000 meter persegi milik pemerintah daerah ini, pihaknya membangun 57 rumah dengan fasilitas lainnya. Sedangkan, sumber pendanaan Huntara sendiri berasal dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) senilai Rp1,2 miliar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *