Ansor dan PMII Kutuk Bom Bunuh Diri

Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya di Kota Sukabumi, Wing-wing dan jajaran terus berkordinasi dengan pihak keamanan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para organisasi lain.

“Kita terus berkordinasi dengan berbagai pihak yang kita percaya agar tidak menyebabkan kekhawatiran kepada masyarakat Kota Sukabumi dan Ansor serta Banser akan terus merapatkan barisan untuk melindungi tempat-tempat peribadahan. Pokonya bentuk terorisme yang terjadi mari kita lawan bersama” ungkapnya.

Dalam waktu dekat GP Ansor Kota Sukabumi akan mengadakan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara dengan para tokoh ulama dan masyarakat di Kota Sukabumi.

Sementara itu nada yang sama diungapkan Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi, Budiman.

Menurutnya, aksi bom bunuh diri dengan mengorbankan masyarakat tidak bersalah, merupakan tindakan melawan hukun dan tidak berorikemanusiaan.

“Kami mengutuk prilaku teror bom yang terjadi di Surabaya, menurut kami itu bukan merupakan jihad melainkan perbuatan yang tidak berprikemanusian, apalagi ini menjelang bulan Ramadan seharusnya jihad itu dengan berbuat kebaikan bukan melakukan teror seperti itu,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya mendorong agar para legislator mempercepat pengesahan Undang-undang Terorisme, melihat ini sudah mendesak dan darurat. “Kalau para legislator tidak mampu untuk mempercepat pengesahannya, kita berharap Presiden segera mengeluarkan Perpu tentang perihal ini, ini sudah urgen,” pungkasnya.

 

(cr17/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *