Saksi Mata : Perempuan Misterius Menggandeng Anak Masuk Gereja, Lalu Ledakan

Entah apa yang dipikirkan pelaku peledakan bom bunuh diri di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, Surabaya, Minggu (15/5). Dia melakukan aksinya dengan sangat keji karena melibatkan dua anak. Dua anak itu ikut tewas, namun satu bom di paha masih aktif saat polisi mendatangi tempat kejadian.

Berita terkait : Bom Bunuh Diri Serang Surabaya, Sembilan Korban Jiwa

Bacaan Lainnya

Menurut saksi mata, Tardianto, dia melihat seorang perempuan berjalan kaki memasuki area parkir GKI bersama anak-anak dan seorang balita. Perempuan itu mengenakan jaket warna hitam dan menggunakan pakaian berwarna gelap. Tak lama, Tardianto mendengar ledakan keras. Perempuan dan anak-anak itu tergeletak, termasuk security gereja yang berjaga.

Namun, bom yang meledak ternyata belum semuanya. Polisi menemukan ada satu bom aktif yang masih nempel di paha anak. Belum diketahui, apakah itu anak korban atau bukan. Yang jelas, tim Jihandak (Penjinakan Bahan Peledak) langsung melepaskan bom itu dari paha anak yang tewas untuk diledakkan.

Berdasarkan pantauan JawaPos dialokasi, dentuman ledakan bom itu terjadi tepat pukul 10.35 WIB dengan cukup keras. Peledakan dilakukan dengan menggunakan mobil kendaraan penjinak bom yang disiapkan oleh aparat kepolisian.

“Ini bom yang di anaknya. Insya Allah sudah tidak ada bom aktif lagi,” kata seorang petugas di lokasi.

Berdasarkan data yang dikumpulkan, anak tersebut kemungkinan besar sudah tewas sebelum bom dipahanya diledakkan. Sebab, saat bom pertama meledak, anak itu terkena ledakan dan benturan dengan perempuan dewasa pembawa bom.(mkd/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *