Debat Publik Belum Tentu Dongkrak Elektabilitas

SUKABUMI— Sejauh ini, debat publik yang diikuti oleh para paslon yang bertanding di Pilkada mempunyai kaitan yang cukup erat dengan pilihan pemilih terhadap pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota. Karena itu, debat mempunyai dampak elektoral terhadap pasangan calon. Bahkan, sebagian masyarakat beranggapan potensi untuk menentukan pilihan tergantung baik tidaknya paslon di debat publik ini.

Namun, menurut pengamat politik Munandi Saleh menilai bahwa memang dampak dari pengaruh debat publik yang diikuti paslon ada. Namun tidak begitu besar. Debat publik sejatinya hanya memfasilitasi para paslon untuk menampilkan visi dan misi kepada masyarakat serta tata cara paslon untuk mengatasi masalah lima tahun kedepan.

Bacaan Lainnya

“Mau dibawa kemana lima tahun kedepan Kota Sukabumi, itu mungkin yang akan muncul dalam debat paslon. Dan nantinya Kapasitas dan kapabilitas masing-masing paslon bisa di ukur, mana yang lebih realialistis dan tidak, “terangnya.

Tak hanya itu, orang yang diketahui sebagai ketua umum Persatuan Umat Islam (PUI) Kota Sukabumi menambahkan, dampak yang paling baik untuk eletabilitas paslon sebetulnya adalah membangun komunikasi terus menerus kepada masyarakat, namun meski begitu pengaruh debat paslon ada tapi tidak begitu tinggi, karena pemilihan masih terlalu lama dan biasanya masyarakat sudah lupa apa yang terjadi pada debat paslon.

“Salah satu cara yang paling ampuh untuk menaikan eletabilitas paslon, ya dengan konsolidasi dan menyapa masyarakat terus menerus yang paling terbaik. Siapa yang mampu berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat dan menyakinkan masyarakat maka dipastikan itu yang keluar menjadi pemenangnya, “terangnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, yang paling penting dilihat dari hasil debat publik ini adalah bagaimana setiap paslon bisa menyampaikan visi dan misi kedepan serta pemecahan masalah Kota Sukabumi saat ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *