Ternyata Ada Bidadari di Tim Serbu Mako Brimob

DEPOK – Di antara sosok ‘garang’ dengan senjata lengkap, terlihat sosok lain yang berbeda di tim penyerbu napi teroris yang disiagakan. Dia terlihat mencolok karena menjadi satu-satunya wanita di tim penyerbu itu.

Sosok itu adalah Briptu Christeel Racheltania Philip yang merupakan anggota Tim Antiteror Korps Brimob. Rachel terlihat tersenyum setelah misi penyerbuannya selesai.

Bacaan Lainnya

Briptu Rachel bukan polisi sembarangan. Ia merupakan polwan berprestasi dari satuan 1 Gegana Brimob Polri. Ia juga menjadi Polwan Brimob pertama yang mengikuti latihan antiteror di Amerika.

Berbagai penugasan telah dia jalani. Wanita yang hobi terjun payung itu telah bergabung menjadi anggota Brimob sejak 2009. Setelah lulus Sepolwan, Rachel langsung bergabung di Tim Gegana.

Briptu Rachel kerap menghabiskan waktu di hutan. Polwan yang berdinas di Brimob Mabes Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat ini memiliki hobi unik yaitu berburu. Jago menembak dan menjadi atlet tembak nasional baik perorangan maupun beregu lah yang mendasari perempuan berkulit putih ini hobi berburu.

“Karena saya bisa menembak, ya hobi saya pastinya berburu. Kalau ada waktu senggang saya sering berburu untuk menyalurkan hobi,” katanya.

Karena jago mempergunakan senjata dan membidik sasaran, Briptu Rachel juga merangkap menjadi atlet tembak nasional. Berbagai jenis senjata api pun dikuasai perempuan berponi ini. Mulai laras pendek hingga laras panjang, pernah digunakannya.

“Saya tugas di Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Saya juga sebagai atlet tembak nasional, baik perorangan maupun beregu,” ucapnya.

Tak hanya itu, meski sehari-hari bertugas menjadi staf, Briptu Rachel tidak pernah absen mengikuti pelatihan pasukan antiteror seperti penanggulangan huru-hara, SAR, jinak bom, menembak hingga perlawanan antiteror.

Selain itu, Briptu Rachel juga memiliki kemampuan sebagai penerjun. Demi bisa bergabung dengan pasukan menembak, polwan berparas ayu ini tetap harus bersaing dengan para polisi laki-laki atau polki.

“Kesulitan di lapangan pasti ada, karena kan jarang-jarang polwan jago menembak. Jadi ya memang bersaing normal dengan polisi laki-laki, itu yang sulit,” ucapnya.

Karena prestasinya itu, saat HUT ke-68 Polwan, Briptu Rachel mendapat penghargaan Polwan Berprestasi yang diberikan langsung Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan ibu asuh Polwan Tri Suswati Karnavian pada 1 September 2016.
(MTR/tib/rez/run/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *