Pemkab Kembali Ukir Prestasi

CIBADAK – Pemerintah Kabupaten Sukabumi kembali mengukir prestasi di kancah nasional. Kali ini, kabupaten terluas se Jawa – Bali ini mendapat penghargaan dalam program Compact Indonesia yang merupakan kemitraan antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, program Compact Indonesia menjalankan tiga program yaitu, modernisasi pengadaan, pencegahan stunting dan pembangunan hijau. Selain itu, program tersebut juga merupakan kerja sama antara Millenium Challenge Corporation (MCC) dan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan potensi dan ekonomi masyarakat Indonesia yang berlangsung selama lima tahun.

Bacaan Lainnya

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengungkapkan, pemerintahan yang dipimpinnya itu mendapat apresiasi bersama tiga daerah lainnya di Indonesia karena dianggap memiliki komitmen membangun organisasi berstandar tinggi dan menjalankan perbaikan kelembagaan yang berkelanjutan sehingga menjadi pusat unggulan pada unit kerja pengadaan barang dan jasa.

“Ada tiga kepala daerah yang diundang dalam acara tersebut, yaitu Bupati Sukabumi, Bupati Mamuju dan Bupati Lombok Tengah untuk menerima penghargaan. Bukan hanya sekedar mengejar prestasi saja, tetapi yang paling penting adalah bagaimana kita dapat terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terutama di bidang pelayanan barang dan jasa,” jelasnya belum lama ini.

Menurut Marwan, program ini memfokuskan pada tiga sektor yaitu meningkatkan efisiensi, efektivitas pengadaan, dan mengkatalisasi pertumbuhan hijau serta promosi gizi yang lebih baik untuk Indonesia. “Sebetulnya ketiga program Compact Indonesia sudah dijalankan di Kabupaten Sukabumi, seperti kemarin saja penanggulangan stunting yang diberikan kepada 100.328 remaja putri ,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Presiden dan Sekretaris Dewan MCC, Jeanne M. Hauch mengatakan, kemajuan presentase keberhasilan Compact akan terus berjalan untuk melihat hasil proyek compact di Indonesia. Selain itu, dirinya berharap manfaat yang diberikan tidak hanya berpengaruh saat ini namun ke beberapa dekade ke depan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *