Perusahaan Logistik Diminta Tidak ‘Bakar Uang’

JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau agar perusahaan di bidang logistik tidak ‘bakar uang’, guna menguasai pasar. Menurutnya, hal itu akan membuat persaingan bisnis menjadi tidak sehat.

‘Bakar uang’ yang dimaksud Menhub Budi adalah dengan memberlakukan tarif lebih murah dibanding pesaing. Biaya murah itu didapatkan dari kocek para investor.

“Kalau seperti JNE selama dia tidak menggunakan atau membakar uang kompetisi (bisnis logistik) itu masih sehat,” ujarnya dalam diskusi di Gedung WTC, Jakarta, kemarin (8/5).

Lanjut Budi, kejadian tersebut pernah terjadi pada kasus taksi online. Ada satu perusahaan yang memberikan tarif murah dibanding pesaingnya. Tarif itu tentu bukan berasal dari subsidi pemerintah, mengingat taksi online tersebut merupakan perusahaan swasta.

“Di dunia ini timbul lagi seperti di taksi online, dimana ada pemain baru yang menggunakan modal besar dengan membakar uang dan mengalahkan yang lain dengan cara predatory pricing,” jelas dia.

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada semua pihak agar menjalankan roda bisnis sesuai dengan aturan pemerintah. Pihaknya tidak mempersalahkan perang tarif yang terjadi antar kompetitor. Hanya saja, perlu dicatat bahwa persaingan tersebut tidak membuat salah satu perusahaan memonopoli bisnis logistik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *