Faktor Wasit, Jadi Masalah Saat Tandang

Persib Bandung masih saja kesulitan meraih kemenangan saat bertindak sebagai tim tamu di Gojek Liga 1 bersama Bukapalak. Predikat jago kandang pun mulai melekat. Tercatat dari tiga pertandingan kandang, tim berjulukan Maung Bandung selalu meraih poin kendati tak seluruhnya berujung kemenangan.

Satu kali imbang melawan PS Tira 1-1 (26/3) dan dua kali menang, masing-masing 2-0 atas Mitra Kukar (8/4) serta Borneo FC 3-1 (21/4). Sementara saat bertindak sebagai tim tamu, catatan tim besutan Mario Gomez adalah satu kali imbang melawan Arema FC 2-2 (15/4/2018) dan dua kali mengalami kekalahan masing-masing dari Sriwijaya FC 1-3 (1/4) serta Madura United 1-2 (24/4).

Bacaan Lainnya

Mengomentari hal ini, pelatih Persib, Mario Gomez, mengatakan catatan buruk saat menjalani laga tandang menjadi hal wajar. Sebab, tuan rumah dinilai mendapat keuntungan dari wasit dalam pertandingan.
Seperti saat Persib melawat ke markas Madura United di pekan ketujuh Liga 1 2018 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan (4/5).

Tim berjulukan Sappe Kerrab itu diuntungkan wasit setelah dihadiahi penalti di menit ke-38. “Kamu tahu berapa penalti yang diberikan wasit kepada mereka (Madura United) musim lalu? Dan musim sekarang, berapa banyak? Lalu, di Arema, kamu ingat penaltinya, bagaimana mereka bisa menang di sana? Bagaimana itu bisa terjadi, kamu bertanya ke saya soal ini, saya akan jawab dan saya akan bertanya balik ke kamu, kenapa ini bisa terjadi. Kamu mengerti? tutur Mario dengan nada bertanya seusai memimpin sesi latihan di Stadion SPOrT Jabar, Jalan Arcamanik, Kota Bandung, Senin (7/5).

Menurut Mario, kondisi ini membuat tim asuhannya seakan sia-sia menjalani laga tandang bila memang kemenangan sudah ditentukan menjadi milik tuan rumah. “Setiap saat kami harus bertarung 11 lawan 11, tapi kami tidak bisa melawan keputusan wasit. Itu perbedaannya,” katanya.

Meski begitu, pelatih asal Argentina ini tidak bisa menganggap keputusan wasit yang menguntungkan tuan rumah menjadi penyebab Persib selalu gagal memetik poin penuh di kandang lawan. “Saya tahu itu bukan menjadi alasan, tapi kalian harus tahu kenapa ada banyak penalti yang diberikan kepada satu tim,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *