RADARCIANJUR.co – Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Jangari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur miris melihat kondisi fasilitas serta sarana prasarana wisata Jangari saat ini. Menurutnya perlu adanya pembenaaan atau penataan serius.
Ketua Kompepar, H Hamdan mengatakan, bila ditanya mengenai konsep supaya pengunjung bertambah perlu adanya penataan dan fasilitas sarana prasarana untuk wisatawan berkunjung ke destinasi wisata Jangari.
“Paling utamanya tentang legalitas tanah yang berada di destinasi Wisata Jangari untuk supaya kawasan tersebut menjdi aset Pemerintah Daerah (Pemda), jadi ketika tanah tersebut sudah menjdi aset pasti untuk membangun fasilitas sarana prasarana akan lebih mudah dan berkembang begitu kang,” kata dia, Minggu (6/5/2018).
Pihaknya menyebutkan, itu tanah eks HGU PT Cikencreng, luasnya ada sekitar 32 hektar. Bahkan dari Kompepar sebelumnya sudah mengajukan untuk penataan seluas 15 hektar saja cukup, namun selama ini masih belum digubris juga.
“Ya, untuk luas 15 hektar tersebut bisa untuk fasilitas parkir, kios, dan taman penghijauan untuk terciptanya sapta pesona,” timpal, Hamdan.
Sementara, Wakil Ketua Kompepar Jangari, Hendrawan memaparkan, penataan kawasan destinasi Wisata Jangari tersebut informasi dari Kabid Disparpora Kabupaten Cianjur, untuk fasilitas parkir kios, taman penghijauan kisaran Rp1 miliar ada untuk penataan pembangunan.
