JAKARTA – Harga emas dunia naik 0,64 persen menjadi USD 1.311,91 per ounce pada pukul 18.21 GMT. Sementara emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Juni naik 0,5 persen menjadi USD 1.313,30 per ounce.
Mengutip laman situs resmi Reuters pada Rabu (2/5) atau Kamis (3/5) dini hari WIB, kenaikan harga emas menyusul bank sentral Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap stabil.
”Kebangkitan dolar AS memberikan tekanan pada emas dan itu kemungkinan akan bertahan,” kata analis Julius Baer, Carsten Menke.
Disisi lain, faktor pendorong kenaikan harga emas adalah kurangnya permintaan investasi mengingat adanya tekanan terhadap perdagangan global dari proteksionisme.
“Meningkatnya ekspektasi inflasi, tren komoditas yang bullish secara keseluruhan (preferensi siklus akhir untuk komoditas), risiko geopolitik dan keuangan diimbangi oleh apresiasi dolar dan kenaikan suku bunga riil,” papar analis Saxo Bank.
Sebagai informasi, logam mulia lainnya, seperti harga perak di pasar spot melonjak 1,95 persen menjadi USD16,43 per ounce, dan palladium melambung 1,39 persen menjadi USD961,70 per ounce.
Sedangkan platinum naik 0,49 persen menjadi USD894,40 per ounce setelah mencapai USD888,50, Selasa, level terendah sejak Desember.
