CIBITUNG – Wisatawan yang hendak berkunjung ke Curug Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung diharapkan untuk ekstra hati-hati. Pasalnya di objek wisata ini, sejak pertengahan tahun 2017 hingga April 2018 sudah ada tiga wisatawan yang menjadi korban.
Koordinator Forum Koordinasi Sar Daerah (FKSD), Okih Fajri Assidik mengatakan, dari ketiga korban tersebut, satu diantaranya merupakan warga Kabupaten Sukabumi yang tewas pada 2017 lalu.
Sementara dua korban lainnya merupakan wisatawan dari luar Sukabumi yakni Taufan Meihart Bimbuain (25) warga Cihampelas, Blok 322 RT (5/2) Bandung, meninggal setelah tergerus air Curug Cikaso pada Februari 2018 lalu.
“Dan yang terakhir adalah Ahmad Tresna Gustiyan (23) warga Blok Gadel, RT 11/2, Desa Sukamelang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu. Ia ditemukan tewas pada Senin (30/4) sekira pukul 15.30 WIB,” ujar Okih Fajri Assidik kepada Radar Sukabumi, kemarin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pengelola Curug Cikaso sudah tegas memberikan larangan berenang di area air terjun. Hanya saja, pengunjung kerap kali tidak mengindahkan larangan itu.
Bahkan pada beberapa bulan terkahir, Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi melalui Muspika Kecamatan Cibitung telah memberi peringatan persuasif kepada pengunjung supaya tidak berenang di area Curug Cikaso.
“Ketiga korban ini tenggelam karena tertarik oleh pusaran air curug. Akibat tarikan itu, korban di dasar ait terjepit bebatuan dan tidak kembali ke permukaan. Di lokasi curug ini juga bebatuannya sangat licin,” paparnya.
