Pengunduran jadwal pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung terus menuai pro dan kontra. Mulai dari pihak manajemen, pelatih, pemain, hingga suporter.
Pengunduran dalam sebuah pertandingan bukanlah hal yang awam, karena pihak penyelenggara memiliki regulasi terkait itu. Namun yang jadi atensi pelatih Persib Bandung, Mario Gomez karena pemberitahuan pengunduran jadwal yang terlalu mepet.
Pelatih asal Argentina itu menyampaikan kritikannya kepada pihak penyelenggara dan terkait tentang durasi atau sekurang-kurangnya waktu pemberitahuan harus disampaikan kepada dua tim el classico Indonesia itu. Yakni, opininya seharusnya pemberitahuan dilakukan 50 hari, 40 hari, 30 hari, atau 10 hari.
“Maksimal tujuh hari sebelum pertandingan. Tapi ini kenapa pemberitahuan dilakukan hanya tiga hari sebelum bertanding,” kata Mario Gomez di Bandung, Kamis (26/4).
Dengan sedikit kesal, dan merasa ada kejanggalan akan pengunduran pertandingan Maung Bandung melawan Macan Kemayoran di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Sabtu (28/4) menjadi Kamis (3/5) pekan depan, Mario Gomez menanyakan pemimpin PSSI. Selain itu dilanjut dengan menanyakan Presiden Persija Jakarta.
“Siapa ketua PSSI sekarang? Siapa presiden Persija?,” katanya sambil agak mengangkat bahu dan tangannya dengan sedikit senyum di wajah peracik Maung Bandung.
Sementara, untuk sekarang tim Persib Bandung tengah menunggu kepastian jadwal dan tempat pertandingan bergensi dua klub besar Indonesia itu. Pemain pun terus menyempurnakan pertahanan dan penyerangan timnya dengan tetap fokus berlatih.
“Ketika kita mengetahui pertandingan diundur, kita harus menurunkan suasana, dan terus melakukan persiapan lagi, tapi kita belum memutuskan setuju atau tidaknya keputusan pengunduran jadwal ini ke federasi,” pungkasnya.
(ona/JPC)
