14 Orang Luka Bakar, Si Melon Meledak

BANDUNG – Sebanyak 14 orang mengalami C akibat ledakan tabung gas tiga kilogram (gas melon) yang terjadi di wilayah RT 02 RW 06, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Rabu (25/4/18) sekira pukul 00.30 WIB, dini hari.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Kiaracondong, Edwin Devianto, Edwin mengatakan, peristiwa tersebut terjadi disebuah rumah kontrakan milik warga bernama Asun.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, diduga ledakan tabung gas tersebut disebabkan adanya kebocoran. Akibat kejadian tersebut, sebanyak 14 orang menjadi korban dan mengalami luka bakar.

“Sembilan orang dibawa ke Rumah Sakit Al-Islam dan empat orang ke Rumah Sakit Pindad,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (25/4). Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari para saksi, sebelumnya penguni rumah sudah mencium adanya bau gas. Sang pemilik pun langsung membawa gas tersebut ke atap rumah.

Namun nahas tiba-tiba, ada seorang yang menyalakan pemantik api sehingga gas itu tiba-tiba meledak seketika ditambah lagi kondisi rumah tersebut sangat minim ventilasi udara.

“Sebelumnya, tabung gas itu sudah dibawa ke atas rumah dan dimasukan ke dalam ember oleh pemilik rumah tersebut. Tapi,ada yang menyalakan korek dan kemudian terjadilah ledakan,” terangnya.

Edwin menuturkan, pasca terjadi ledakan itu, tidak ada sambaran api besar yang keluar dan menyambar rumah, hanya saja beberapa bagian rumah mengalami kerusakan akibat ledakan tersebut.

Lanjutnya, hingga proses penyelidikan berlangsung, pihak kepolisian menduga, kebocoran gas disebabkan dari karet yang tidak terpasang dengan benar pada tabung gas tersebut.

“Tabung gas itu punya seorang pedagang sekoteng, habis jualan ditaruh di rumah, kemungkinan bocor dari karet gas nya,” ungkapnya.

Edwin mengungkapkan, beberapa korban yang sebelumnya dirawat di rumah sakit sudah kembali ke rumah masing-masing. Sementara beberapa korban lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).

“Empat orang yang dirawat di Pindad sudah pulang, empat masih di Al-Islam dan sisanya dirujuk ke RSHS,” terangnya. Edwin menghimbau kepada
masyarakat, agar tetap waspada terutama dengan barang-barang yang dapat memicu terjadinya ledakan seperti tabung gas.

Pihak kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini dengan meminta keterangan para saksisaksi yang ada.

“Penyelidikan akan berlanjut. Saya minta warga hati-hati terutama dengan barang seperti tabung gas ini. Harap dicek juga kondisi tabung gas sebelum digunakan agar terhindar dari kejadian seperti ini,” pungkasnya.

(RBD/gum/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *