Pemuda Ini Tega Habisi Neneknya Sendiri, Gara-gara….

Misteri tewasnya Siti Khotijah, 70, akhirnya terkuak. Warga Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur itu sebelumnya ditemukan bersimbah darah di rumahnya.

Ternyata, Umi Tijah menjadi korban penganiayaan cucunya sendiri. Adalah Muhammad Rizal Arif Santoso. Pemuda berusia 20 tahun itu tercatat sebagai warga Magetan, Jatim.

Bacaan Lainnya

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung membeberkan, pelaku tega menganiaya neneknya hingga tewas karena faktor harta. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi diketahui, pelaku mencoba merampas perhiasan emas milik korban. Berupa gelang dan tiga buah cincin.

Aksi ini sebelumnya sudah direncanakan Rizal yang berdomisili di Magetan. Saat menganiaya Umi Tijah, Winarsih yang merupakan asisten rumah tangganya dan Rodiyah, anak Winarsih, pelaku menggunakan tangan kosong. “Alasan pelaku karena kalau diminta baik-baik, diberi sedikit. Akhirnya dia nekat merampas,” kata Ujung di Mapolres Malang, Rabu (25/4).

Usai menganiaya korban dan merampas perhiasannya, Rizal pergi ke Kota Malang. Dia menginap di rumah salah satu temannya. Keesokan harinya, Rizal menjual perhiasan emas tersebut.

Hasil penjualan gelang seberat 50 gram dan tiga buah cincin itu senilai sekitar Rp 33 juta. Uang kemudian dibelikan helm, ransel dan motor. Rizal kemudian pulang ke Magetan. Sehari-hari, dia memang tinggal di kota itu. Sementara kunjungannya ke Malang beralasan hanya bertamu ke rumah neneknya.

Ketika ditanya kemungkinan pelaku juga merencanakan pembunuhan, polisi masih akan menyelidiki dan mengembangkan perkara ini. Untuk saat ini, Rizal dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dan subsider pasal 351 KUHP ayat 3 tentang Penganiyaan. Ancaman hukumannya di atas 15 tahun penjara

Seperti diberitakan JawaPos.com sebelumnya, Umi Tijah ditemukan terluka parah oleh keluarganya pada Rabu (19/4) malam. Korban kemudian dibawa ke RSI Gondanglegi untuk mendapatkan perawatan. Bukan hanya Tijah, penghuni lainnya yakni Winarsih, 45, dan Rodiyah, 9 juga mengalami luka parah.

UMi Tijah meninggal dunia dalam perawatan di RSI Gondanglegi. Sementara Winarsih alias Asih dan anaknya, Rodiyah kritis dan dirawat di RSSA Malang. Saat ini kondisinya sudah berangsur membaik.

(tik/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *