SUKABUMI – Kemarin (23/4), ribuan pelajar tingkat SMP dan MTs se-Kota/Kabupaten Sukabumi melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dihari pertama pelaksanaan, sebagian pelajar terpaksa harus mengerjakan ujian di sekolahan SMA karena minimnya ketersediaan sarana komputer.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis P&K) Kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawad mengatakan, UNBK jenjang SMP/MTs diikuti 6.649 pelajar dari 76 sekolah se-Kota Sukabumi. Rinciannya, 5.353 pelajar merupakan peserta dari jenjang SMP negeri dan swasta. Sementara sebanyak 1.296 pelajar, merupakan peserta UNBK dari MTs se-Kota Sukabumi.
Menurutnya, dari 6 ribu pelajar yang mengikuti UNBK, hanya sekitar 30 persen yang sudah menjalankan secara mandiri di sekolah sendiri. Itu pun sebagian besar adalah SMP swasta.
“Karena ini juga menjadi tahun pertama UNBK untuk tingkat SMP dan MTs di Kota Sukabumi. Sehingga, masih ada beberapa sekolah yang peralatan komputernya tidak memungkinkan sehingga terpaksa ikut disekolah-sekolah SMA dan SMK terdekat,” jelasnya.
Untuk itu, ia pun sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah SMA dan SMK di Kota Sukabumi yang sudah mempunyai sarana lengkap. Yakni komputer serta jaringan internetnya.
Namun demikian, walaupun harus menumpang, pada hari pertama pelaksanaan UNBK ini tidak terjadi masalah. Tetapi pihaknya akan terus memantau pelaksanaannya. “Alahmdulilah untuk hari pertama ini lancar tidak ada kendala. Semua peserta mengikuti ujian di hari pertama ini,” beber Dudi.
Di sisi lain, Dudi mengatakan pihaknya menargetkan seluruh SMP sederajat khususnya yang berstatus negeri, sudah mempunyai sarana komputer serta jaringan internetnya untuk melaksanakan UNBK. Ia juga berharap, para pelajar bisa melaksanakan ujian dengan tenang dan tetap fokus saat mengerjakan soal.
Tak jauh berbeda, pelaksanaan UNBK di Kabupaten Sukabumi juga didominasi oleh sekolah swasta. Kurangnya fasiltas penunjang menjadi persoalan SMP negeri belum bisa melakukan UNBK di setiap sekolah. Walaupun begitu, secara umum pelaksanaan ujian nasional kertas pensil (UNKP) dan UNBK di Kabupaten Sukabumi berjalan dengan lancar.
Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, 28.134 siswa dari 338 SMP negeri dan swasta di Kabupaten Sukabumi mengikuti ujian nasional hari pertama. Dari total seluruh sekolah yang mengikuti UN, 97 SMP swasta teleh melaksanakan UN dengan metode UNBK. Sedangkan SMP negeri hanya sembilan sekolah yang baru melaksanakannya. Sisanya masih melaksanakan UN dengan metode ujian nasional kertas pensil (UNKP).
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Nandang Suparman menjelaskan, fasilitas penunjang seperti komputer menjadi salahsatu faktor pertimbangan setiap sekolah untuk melaksanakan UNBK. Kendati demikian, persoalan tersebut tidak menjadi halangan bagi siswa untuk tetap semangat melaksanakan UN.
“Rata-rata persoalannya pada ketersediaan jumlah komputer, saat ini tidak sedikit di sekolah satu komputer digunakan oleh tiga siswa. Jika tetap dipaksakan untuk UNBK amat tidak memungkinkan,” jelas Nandang.
Dihari pertama, lanjut Nandang, UNBK maupun UNKP dimulai dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan akan dilaksanakan hingga Kamis (26/4) mendatang. Adapun jika masih ada siswa yang tidak mengkuti ujian, UN susulan bakal digelar pada 8-9 Mei 2018 mendatang.
“Mata pelajaran yang diujikan yakni, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),” singkatnya. (wdy/cr15/e)