Menurut Aang, dari pantauannya di lapangan, banyak pengemis yang melakukan aksinya tersebut bukan karena faktor ekonomi, melainkan menjadikan profesi, sehingga setelah ditertibkan pun mereka masih terus seperti itu.
“Bahkan ada yang ditemukan oleh kita pengemis tapi sudah punya kontrakan empat,” tuturnya.
Selain itu, dalam rangka menjelang bulan Ramadan pihak Dinsos juga akan melakukan penertiban pengemis dan gelandangan sekitar seminggu sebelum pelaksanaan Puasa.
Nantinya, lanjut Aang, para pengemis yang ditertiban akan diberi pembinaan untuk berwirausaha dengan harapan para pengemis bisa mandiri.
(Cr17/t).