Liverpool bertemu AS Roma di babak semifinal Liga Champions Eropa. Di pertandingan pertama, Liverpool bertindak sebagai tuan rumah dan laga tentunya akan digelar di Anfield Stadium, Rabu (25/4) dini hari WIB.
Jelang bentrok, kedua tim sama-sama mencatatkan prestasi membanggakan. Di babak perempat final, Liverpool sukses mengalahkan Manchester City dengan aggregat 5-1. Padahal dalam kompetisi domestik, City dikenal sangat kuat. Bahkan tim asuhan Pep Guardiola pernah mengalahkan Liverpool lima gol tanpa balas.
Namun hasil buruk tersebut tidak membuat nyali The Reds menciut. Buktinya mereka sukses menghentikan perlawanan City yang yang disebut-sebut sedang berada dalam bentuk permainan terbaiknya.
Hal sama juga dilakukan oleh AS Roma. Pasukan Serigala Italia berhasil menghentikan laju Barcelona di pentas Liga Champions. Meski kalah 1-4 pada leg pertama, Roma enggan menyerah di pertemuan yang kedua. Bermodalkan semangat tinggi, skuad didikan Eusebio Di Francesco sukses memenangkan laga dengan skor 3-0.
Secara aggregat, kedua tim imbang 4-4. Namun Roma lebih berhak maju ke babak semifinal sebab mereka diuntungkan dalam hal catatan gol tandang.
“Tidak ada yang menyangka hasil seperti itu. Mengembalikan keunggulan aggregat atas Barcelona seperti sesuatu yang mustahil,” kata pelatih Liverpool, Juergen Klopp.
“Ada banyak perubahan yang mereka lakukan, mungkin tujuh atau delapan. Mereka bisa terlihat nyaman. Mereka punya serangan bagus dan pertahanan yang kuat. Semua pemain Roma sangat berpengalaman. Namun kami bermain di Anfield dan semoga ini menjadi suatu keuntungan,” jelasnya yang dikutip dari BBC.
Roma yang tadinya sering menerapkan formasi 4-3-3, seketika mengubahnya jadi 3-5-2 di laga melawan Barcelona. Perubahan itu membuahkan hasil manis sebab tim agresif sekelas Barca dibuat tak berdaya meladeni kokohnya lini tengah I Lupi.
Melihat fakta tersebut, Liverpool tentunya harus ekstra hati-hati. Sebab mereka juga mengandalkan permainan cepat dan mengutamakan penguasaan bola seperti layaknya Barcelona. Jika sampai salah strategi, bukan tak mungkin Liverpool akan tumbang di markasnya sendiri.
BERIKUT PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN
LIVERPOOL (4-3-3): Loris Karius; Trent Alexander-Arnold, Virgil Van Dijk, Dejan Lovren, Andrew Robertson; Jordan Henderson, Georginio Wijnaldum, Alex Oxlade-Chamberlain; Mohamed Salah, Roberto Firmino, Sadio Mane.
AS ROMA (3-5-2): Alisson Becker; Federico Fazio, Kostas Manolas, Juan Jesus; Aleksandar Kolarov, Daniele De Rossi, Kevin Strootman, Radja Nainggolan, Alessandro Florenzi; Cengiz Under, Edin Dzeko.
HEAD TO HEAD (6 bentrokan terakhir)
02/08/16: Liverpool 1-2 AS Roma
24/07/14: Liverpool 0-1 AS Roma
26/07/12: Liverpool 1-2 AS Roma
19/03/02: Liverpool 2-0 AS Roma
05/12/01: AS Roma 0-0 Liverpool
22/02/01: Liverpool 0-1 AS Roma
5 LAGA TERAKHIR LIVERPOOL
21/04/18: West Bromwich Albion 2-2 Liverpool
14/04/18: Liverpool Bournemouth
11/04/18: Manchester City 1-2 Liverpool
07/04/18: Everton 0-0 Liverpool
05/04/18: Liverpool 3-0 Manchester City
5 LAGA TERAKHIR AS ROMA
21/04/18: SPAL 0-3 AS Roma
19/04/18: AS Roma 2-1 Genoa
16/04/18: Lazio 0-0 AS Roma
11/04/18: AS Roma 3-0 Barcelona
07/04/18: AS Roma 0-2 Fiorentina
PREDIKSI: LIVERPOOL 55%-45% AS ROMA
(bep/JPC)
